Bel menandakan jam masuk sekolah sudah tiba, para pemuda itu berlarian dari asrama buru buru untuk masuk kedalam aula sebelum terkena hukuman dari kepala sekolah, Park Jin Young.
Semua anak sudah berkumpul di Aula besar itu. Kala masuk sang Kepala sekolah bisik bisik para murid itu terhenti, termasuk tiga pemuda yang terkenal paling 'nakal' di sekolah khusus pria itu. Hyunjin, Changbin, dan Bangchan.
"Ekhem, Dengar. Aku lihat ketertiban disini sudah mulai kendur, Saya tidak akan memberi toleran kepada siapapun yang melanggar peraturan sekolah ini. 3 peraturan yang paling saya tegaskan adalah, Pacaran, Keluar pagar, dan Mengkonsumsi zat adiktif, Mengerti"
"Mengerti pak" Jawab murid itu serentak, Sedangkan changbin menirukan logat sang kepala sekolah bicara.
"Dan lagi, saya harus melaksanakan Tugas 4 hari ke Swiss, jadi akan ada guru pengganti" Semuanya diam hanya suara deru langkah dari tengah aula yang terdengar.
Tap
Tap
Tap
semua mata tertuju pada orang itu, parasnya yang luar biasa mempesona, namun Hyunjin belum sadar, ia masih menundukan wajahnya malas karena mengantuk hingga lemparan kertas jatuh di kepalanya.
sontak semua anak bersorak riuh, Hyunjin hanya bingung mengusak kepala dan menyengir karena semua tatap mata tertuju padanya.
"Semuanya Diam!!!, Selama saya pergi dia yang akan menggantikan saya mengawasi kalian. Dia anak saya Park felix dan juga guru bahasa inggris kalian yang baru"
Felix membungkuk sebentar lalu menatap semua murid tajam. Cantik namun menyiratka kesan tegas yang begitu kentara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hello, Iam felix, Nice to meet you" Hanya sederet kata itu yang keluar dari mulut indah felix, membuat para murid yang nyatanya belok semua itu menggeram tertahan kala suara baritone yang seksi itu keluar.
"Baiklah, kalian boleh bubar ke kelas kalian masing masing" Semua murid pun pergi dari sana termasuk Felix dan sang kepala sekolah.
Hyunjin masih melihat punggung felix pergi dari aula itu hingga ia tersedar dengan lemparan kertas tadi. Ia membuka perlahan gumpalan kertas tersebut lalu membacanya membuat ia tersenyum senyum sendiri.
"Hai, Long time not see you" Park Felix
"aku juga merindukanmu koala ku" Hyunjin berguamam lalu memasukan kertas itu kedalam almamater sekolahnya.
. . . .
"Ok, any Question for me ?" Felix bergidik melihat murid muridnya yang memandang nya dengan perasaan lapar. hingga ia berpikir apakah ayahnya terlalu kejam membuat mereka seperti ini.
