SUCCUBUS | changlix

5.3K 346 14
                                    

Starts...
Changlix
-Seo Changbin
-Lee Felix







Seo changbin berbaring diatas ranjang dalam kegelapan. Ia tertidur saat memikirkan Felix.  Pria itu pergi begitu saja setelah menarik rambutnya seperti itu, dan changbin tidak sempat berbicara lagi dengan nya.

"Masuklah" Ia berkata lantang dalam tidur. Ia memang biasa mengiggau dan bahkan kadang berdiri dan berjalan sambil tidur. Pernah suatu kali ibunya menemukan changbin sedang berdiri di kaki tempat tidur ibunya tanpa busana. Menatap ibunya dengan cara yang membuat darah ibunya membeku. Jadi ibunya memberikan liontin bergambar 3 malaikat dan mulai mengunci pintu kamar di malam hari.

Changbin merasakan beban diatas dadanya dan membuka mata sambil tersentak kaget.

Felix sedang duduk di atas dadanya, menyeimbangkan tubuh dengan kedua kaki diatas ranjang dengan kedua siku diatas lutut dan kedua tangan memangku dagu. Changbin menyadari bahwa ia belum pernah melihat kulit Felix di balik pakaiannya.

Kulitnya begitu putih hingga memancarkan sinar biru pucat. Pria manis itu berleher jenjang, lengan panjang gemulai, dan tulang selangka dengan bentuk sempurna seperti yang tampak seperti burung yang sedang terbang.

Matanya yang hitam menatap changbin dengan rakus, menampakan geliginya. Ia memindahkan bobotnya dan menepuk nepuk jakun Changbin dengn kukunya yang panjang. ia membungkuk diatas Changbin dan berayun sehingga surai pirangnya yang berkilauan membelai wajah changbin.

Changbim merasa sulit bernafas. Ia berusaha bergerak, tapi Felix mengunci tubuhnya. Ia menyambar kedua tungkai Felix --Kulitnya dingin dan dilapisi benjolan benjolan kecil. Ia menelusuri tungkai Felix hingga kekaki (meraba raba) Dan merasakan kedua kaki felix di kedua sisi tubuhnya.

kedua kaki itu terasa lebih dingin dan terasa seperti sebuah karet. Jemarinya seperti disatukan oleh sebuah selaput.

"Makhluk apa kau" Chanbin bertanya. Sepertinya seakan namja manis itu baru turun dari luar angkasa (mungkin dari trellibrium ?) untuk menyelamatkanya.

Ia masih sulit bernapas, namun dia tidak merasa takut. Tiba tiba tubuhnya menegang, dan segala hasratnya tergelitik. Ia merasa beruntung, Ia merasa terpilih.

"Apa yang kau sukai ?" Felix berkata. "Ratu ? gadis cantik ? Hantu badai ? Hantu angin ? Succubus (Makhluk penggoda)? Kau boleh memilih"

"Kau adalah Dewi" Chanbin berbisik, dan Felix mencondongkan tubuhnya dan menekan geliginya* ke urat nadi di sisi leher Changbin. hingga kulitnya robek dan darah mengalir keluar.

Vampire ?  Changbin berpikir. Tapi tidak seperti dalam buku yang dibawa bawa para gadis di sekolahanya seperti Injil.

"Kali ini aku hanya menghisap sedikit" Felix berkata padanya."Dan kau menghisap sedikit juga. Lalu kita akan melakukanya lagi". Felix berhenti sejenak lalu mengusap darah dari mulutnya. " Mungkin di pesta Hyunjin akhir Minggu ini ?"

Changbin memejamkan mata. Saat ia terbangun esok paginya ada beberapa lembar bulu burung hitam di atas ranjangnya dan darah di sprei juga mulutnya. 

▪END▪

Author's Note :

Hai !!!!
Aku kecepeten up gak sih ??.
kayaknya iya deh...
buat kalian yang mau request alur cerita
bisa kok

Komen disini 🐄

Lumayan buat bantu aku mikir 😁😁😁
tapi maaf kalo gak sesuai ekspetasi hlo 😂😂

Chap ini bahasa berat banget deh anjay...

see you guys
love u all
-RIN 💜💜

Sekarang RIN jadi semenya Changbin loh gais :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang RIN jadi semenya Changbin loh gais :")...
Manis bengadh elahhh... 💖💖💖💖

 Classic || HyunLix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang