ßęņœřįţą

3K 232 27
                                    

#ShortFict
#290words
#angst
#sad_ending

P.s : putar mulmed ya :-)

Pairing :

Lee Felix X Hwang Hyunjin ft Midam











Pria itu berdiri memegang payungnya erat, menatap sendu punggung orang yang ia cintai pergi meninggalkannya.





Untuk apa?




Ya, untuk apa kau menangisi kepergian orang yang telah mencampakanmu. Dengan tidak etis-nya pria itu hanya mengatakan 'bosan' lalu meninggalkanmu yang sedang bergetar hebat.




Aku kasihan?




Tidak aku tidak boleh kasihan, meski aku peduli padanya, aku mencintainya. Sedangkan dia meludah kepadaku.




Jadi siapa yang bodoh disini. Dia yang menyia nyiakan aku, atau aku yang berharap pada orang yang membuangku.







"Felix" kuberanikan memanggil namanya. Dia menoleh kepadaku. Aku kira ia akan mengusir atau membentaku seperti biasa.





Dia memelukku



Ya, dia memelukku, menanggalkan payung biru yang ia pegang. Dirinya membiarkan kami basah dengan air.





"I'am sorry Jin, let it rain" suaranya pelan menderu bersamaan dengan derasnya hujan. Tubuh kecilnya memanas.




Ku memeluk erat balik tubuh kecil itu, ku remat surai lembutnya meledakan rasa rinduku pada dirinya.



Tanpa persetujuanku dia memagut bibirku cepat. Aku tak suka, untuk pertama kalinya aku tak suka dia menciumku seperti ini. Tubuhku berusaha memberontak tapi apa daya, otakku lebih memilih untuk memenuhi hasrat. Kutarik tengkuknya agar lebih dalam, ku ambil alih permainan ini. Cukup lama hingga ia merangkul ku posesif.




Dan saat itu juga aku tersadar, aku melepaskan pelukanku padanya.




"Hyunjin? " dia memandang ku heran. Untuk pertama kali dalam hidupku aku menolaknya.



"Aku kesini bukan untuk memohon kembali seperti kemarin, aku hanya ingin mengucapkan selamat. Aku. Pergi" Aku juga sudah lelah menghadapi dirinya. Tak boleh kah aku kini yang menjadi Egois.


Ia memang sudah mengaku bersalah, setelah -Midam- selingkuhannya pergi. Baru ia menyesalinya.

Tak bisa. Aku juga manusia, akupun punya perasaan. Bukan robot yang dapat diseting.

Aku pergi melangkah meninggalkannya yang menatap ku pergi.


Aku menangis, aku lelah, aku goyah, hujan deras ini mengahantam tubuhku kuat kuat. Secercah cahaya ada di ujung. Hyunjin berteriak memanggil ku.


Aku berbalik tersenyum sekilas melambaikan tangan, tanda perpisahan.


"HYUNJIIIIN!!!!!! "


BRAGH

CIEEET


pandanganku kabur, kurasakan pasokan oksigen mulai menipis, aku melihat Felix menatapku.

Berikutnya Gelap.


-END-







 Classic || HyunLix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang