Classic || HyunLix

Drift Prize || Hyunlix

Hunlix fanfiction presented by YUKHEIXUXI

PAIRING :
- Hwang Hyunjin
- Lee Felix

Peterpen syndrome :
orang-orang yang tidak mau atau merasa tidak mampu untuk tumbuh menjadi orang dewasa, jadi meskipun ia sudah dewasa tapi pemikirannya masih seperti anak-anak.

.

.

.

"Baiklah anak anak, ibu akan umumkan ranking 3 besar ujian semester" Semua anak dikelas menahan nafas, gugup ingin mendengar ranking tersebut.

"Ranking 3, Kim Seungmin" Seungmin berdiri dari duduknya, lalu membungkuk hormat, serta dihadiahi tepuk tangan meriah dari anak anak lainya.

"Ranking 2, Seo Changbin" kali ini semua anak terkejut bukan main, si begal keparat itu ranking dua. Changbin hanya berdiri tersenyum simpul dan duduk kembali.

"Ranking satunya.. Hufft kalian sudah pasti tau, dia kan langganan"

"" HWANG HYUNJIN" Semua anak berteriak nama itu, hyunjin hanya berdiri dengan tersenyum canggung. Lalu duduk kembali.

"Iya, nah sekarang seperti biasa 6 besar, silahkan pindah keruang eksklusif kalian"

Ke enam orang dari ruangan itu pun beranjak ke ruangan lain, ruangan putih dengan 6 meja kursi, serta peralatan yang lebih lengkap ketimbang kelas lain.

Mereka(hyunjin,Seungmin,bangchan,minho,tzuyu) sedang asyik bercanda di saat seharusnya mereka belajar. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Masuklah sosok berantakan diujung pintu.

Ia masuk dengan congkak, lalu merentangkan tanganya. Semuanya tersenyum menghampirinya. Hyunjin bahkan menghambur ke pelukan ya.

"Hyung, akhirnya kau mau mendengarkan kami untuk ikut ujian" Hyunjin nyericis semangat pada orang itu.

"Hehe, sebenernya adek gue pengen liat rapor gue bagus, ya jadi gue turutin eh ternyata gue pinter" Changbin nyengir bodoh, sedangkan semuanya menganga.

"Hah elu punya adek bin ?, sapa cewe cowo?" Changbin terkekeh melihat bangchan kepo akan adeknya.

"Adek gue spesial, kek martabak" Hyunjin mengubah ekspresinya menjadi eumm agak mengintimidasi lah.

"Bawa dia nanti malam ke arena" Hyunjin mengatakan itu tanpa ada manis manisnya, tajam menusuk.

Semua terperangah, wajah changbin mengeras, "Kau gila, dia tak mungkin akan ku ajak"

"Apa yang kau sembunyikan hyung" tatapan menyelidik hyunjin yang di benci sosok seo Changbin.

"Oke, tapi kalian janji, jaga adikku di arena, mengerti" semuanya mengangguk, lalu merekapun melanjutkan acara mari belajar nya, sebenernya tanpa belajar pun mereka ranking, selain IQ yang bernotaben Jenius mereka juga cucu cucu sang pemilik sekolah. So .. Mereka lah pangeran dan putri sekolah.

SKIEZ, Racing Arena
11:30 PM

Disini sudah berkumpul banyak pria dan wanita muda, sedangkan sang wanita kebanyakan memakai pakaian minim.

Bangchan menghampiri hyunjin yang sedang duduk di kap mobilnya dengan wanita wanita yang sedang mencoba menggodanya.

"Changbin belum datang ?" Hyunjin yang ditanyai hanya menghela nafas, lalu menggeleng.