New Years's Gift

3K 321 35
                                    

Hyunjin sedang super sibuk di akhir tahun ini, mengurusi segala tunjangan yang ia kirimkan untuk para kolega-nya sebagai dispensasi akhir tahun atas kerjasama yang mereka lakukan.

Dirinya sampai lupa bahwa ibunya berpesan agar dirinya menyempatkan diri berdoa di kuil dekat rumah sang nenek. Untung masih ada Changbin yang mau mengingatkan temanya yang workaholic itu, sehingga Hyunjin dan Changbin menyempatkan diri berdoa ke kuil seperti saat ini.

Hyunjin mengendarai Range Rover hitam nya menembus jalanan sepi desa. Sesekali dirinya menenggak kopi hitamnya yang ia beli di supermarket tadi, sedangkan Changbin yang terlelap di kursi penumpang.

Semunya berjalan lancar sebelum Hyunjin yang menginjak pedal rem secara tiba tiba, yang membuat Changbin hampir saja terkantuk Dashboard mobil. Tentu saja Changbin akan mengumpat atas perlakuan Hyunjin.

"Lu ngapa sih sat, pelan pelan nyetir tuh" uring Changbin pada Hyunjin.

Sedangkan Hyunjin masih terpaku diam menatap depanya lurus, ia lalu menatap Changbin bergetar. Ia pegang tangan Changbin lalu menuntunya untuk menyentuh dada Hyunjin.

Changbin mengrenyit dan menarik tanganya, ia hembuskan nafas gusar. " Jin lo abis liat apaan sih, lo liat hantu" Hyunjin masih blank memegangi dadanya sendiri yang berdetak 300 kali lebih cepat.

Hyunjin menggeleng, lalu tertawa jenaka didepan Changbin yang pucat menahan rasa takut. "Gak, gue gak lihat hantu. Gue hampir aja nabrak bbyeongari (anak ayam) tadi lewat. Untung aja gak kelindes"

Otomatis Cahngbin mengeplak jidat Hyunjin, yang menganggap ketakutanya itu lelucon. Hyunjin hanya terkekeh merespon geplakan Changbin. Ia kembali mengemudikan rover miliknya hingga ia sampai di Kuil itu untuk berdoa.

Saat mereka berdua menaiki tangga kuil, tetiba Changbin menyletukan sesuatu, " Jin percaya Gumiho ?" . Hyunjin mengangkat kedua bahunya merespon pertanyaan Changbin .

" Orang desa bilang. Ada lukisan gumiho disini bisa hidup. Jadi jaga sikap tidak sopan dan menyebalkanmu itu !"  Hyunjin hanya terkekeh dan mengusak lembut surai Hyungnya yang lebih pendek itu. Yang mendapatkan Cebikan dari bibir  sang pemilik.

"Bilang aja lo mau gw diem hah ?"

NEWYEARSGIFT ■

Hyunjin dan Changbin telah selesai melaksanakan doa bersama. Namun sialnya hari mulai gelap dan badai mendadak muncul. Mereka disarankan oleh sang biksu untuk tetap tinggal di kuil beberapa saat hinggs hujan badai sedikit reda.

Hyunjin dan Changbin mengangguk setuju dengan perkataan sang biksu juga syarat untuk tidak masuk ke dalam bale terlarang, tempat ditaruhnya lukisan Gumiho. Sebab, malam itu bulan purnama sehingga kekuatan Gumiho bisa saja mampu menembus segel.

Namun bukan Hyunjin jika tidak mengeyel pada sebuah peraturan. Malam ini dirinya hanya berniatan menonton lukisan itu. Dirinya sudah berada didepan bale terlarang, dirasa cukup untuk melihat Hyunjin hendak berbalik namun terhenti ketika seberkas sinar putih memancar dari atap bale itu. Karena penasaran ada apa, ia masuk ke dalamnya. Anehnya, di dalamnya ruangan berkelap-kelip cahaya. Disertai gemuruh angin.

Dan di tengah kegaduhan itu, muncul seorang lelaki manis berhanbok putih. Rambutnya pirang mengkilat Ia memiliki ekor putih bercahaya biru. Hyunjin pun pingsan seketika, tapi kemudian tubuhnya justru di pandangi lekat oleh sosok itu tadi.

Hyunjin yang pingsan cukup lama pun akhirnya sadar, ia memijit pelan pangkal hidungnya guna meredakan sakit dikepala belakangnya yang muncul.

 Classic || HyunLix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang