Putri Almytra saaangat terobsesi dengan pangeran Bhadraketu , tanpa ia sadari ia telah jatuh hati padanya , ia memikirkan perkataan Ratu Nandini kepadanya dan membenarkan segala ucapan Ratu Nandini .
Putri Almytra : ( selesai mandi dan sedang memilih gaun , selendang , dan perhiasan yang akan ia kenakan hari ini ) ia mengenakan gaun berwarna hijau yang berpadu dengan warna emas , selendang ( dupatta ) transparan berwarna senada , sepatu ( alas kaki untuk putri putri kerajaan bertahtakan emas dan permata , dan perhiasan mewah , rambutnya ia gulung ( kucir ) berbentuk kelabang simple dengan jalinan rambut bergelombang dan anakan rambut yang tergerai dengan rapi setelah merapikan rambutnya ia mengenakan selendang transparan yang sedikit menutup rambutnya lalu mengenakan tiara emas kecil , memoles bibirnya yang mungil dengan pemerah bibir , sedikit perona pipi , dan celak mata yang mempercantik mata hazelnya ) .
Setelah itu ia pergi ke perpustakaan untuk membaca , ternyata pangeran Bhadraketu juga ada di sana .
.......... DI PERPUSTAKAAN .........
Pangeran Bhadraketu sedang mencari buku bacaan yang bagus untuk dibaca. Kala itu putri Almytra juga sedang mencari buku , tanpa sepengetahuan mereka, pilihan mereka tertuju pada buku yang sama , putri Almytra ingin mengambil buku , di saat yang bersamaan pangeran Bhadraketu juga ingin mengambil buku itu juga .putri Almytra tidak tahu jika pangeran bhadraketu yang mengambil begitupun pangeran bhadraketu ia tidak tahu jika putri Almytra yang mengambil buku itu karena ada rak buku tinggi menjulang yang membatasi mereka ,Mereka saling menarik dan akhirnya pangeran Bhadraketu mengalah dan membiarkan putri Almytra yang mengambil buku tersebut , ia sangat terkejut karena melihat putri Almytra yang merebut buku itu darinya .
Pangeran Bhadraketu : putri Almytra !
Putri Almytra : pangeran Bhadraketu !
Pangeran Bhadraketu : jadi yang merebut buku itu kau ??
Putri Almytra : ( menaikkan salah satu alisnya )
Pangeran Bhadraketu : kau ini gemar membaca juga ??
Putri Almytra : tentu saja !
Pangeran Bhadraketu : sebenarnya aku ingin sekali membaca buku itu , tapi jika kau memang lebih ingin membacanya , maka bacalah.
Putri Almytra : benarkah ? Apa kau tidak keberatan ?
Pangeran Bhadraketu : tentu saja tidak , Aku ini orang yang baik . Jadi kau sangat beruntung memiliki teman sepertiku .
Putri Almytra : Terserah kau saja .
Pangeran Bhadraketu : Tentu saja !
Putri Almytra : ( tersenyum ) kalau begitu aku permisi dulu ...
Putri Almytra buru - buru pergi dari pangeran Bhadraketu , ada perasaan yang aneh saat ia dekat dengan pangeran Bhadraketu , jantungnya berdetak kencang & ia sangat gugup demikian juga pangeran Bhadraketu ia juga merasakan hal yang sama yang dirasakan putri Almytra . Namun ia merasa ingin terus dekat putri Almytra . putri Almytra bergegas pergi , ia mempercepat langkahnya , saking buru - buru nya ia menginjak ujung gaunnya yang menyapu lantai ia nyaris terjatuh untung ada pangeran Bhadraketu yang menangkap tubuhnya , mata mereka beradu pandang , pangeran Bhadraketu terkagum - kagum dengan kecantikan putri Almytra saat melihatnya dari jarak dekat , ia sangat cantik begitupun sebaliknya . Namun ia buru - buru cepat berdiri dan melepaskan tangan pangeran Bhadraketu dari tubuhnya .
Putri Almytra : Maaf ..
Pangeran Bhadraketu : tidak masalah ...
Putri Almytra : kalau begitu aku permisi dulu ...
Setelah ia menolong putri Almytra pangeran Bhadraketu terlihat saangat bahagia seolah - olah ia memiliki sebuah impian yang sebentar lagi akan ia gapai ....
Pangeran Bhadraketu : ( tersenyum sendiri ) .
Ratu Nandini : ( membawa manisan )
Anakku !
Pangeran Bhadraketu : ( tidak mendengar , dan tersenyum sendiri .
Ratu Nandini : Bhadra !!!
Pangeran Bhadraketu : ( terkejut ) spontan langsung menyentuh kaki Ratu Nandini . " maafkan aku ibu karena tidak mendengar tadi .
Ratu Nandini : ( memberkati pangeran Bhadraketu , dan memintanya untuk berdiri ) Ibu membuatkan manisan untuk semua orang dan ibu ingin kau mencobanya juga .
Pangeran Bhadraketu : terima kasih banyak ibu .
Ratu Nandini : makanlah nak !! ( menyuapi pangeran Bhadraketu ) .
Pangeran Bhadraketu : Rasanya sangat enak .
Ratu Nandini : benarkah ???
Pangeran Bhadraketu : tentu saja .....
Ratu Nandini : ( tersenyum ) oh ya nak , tadi ibu lihat kau seperti sangat bahagia sampai senyam - senyum sendiri .
Pangeran Bhadraketu : ( malu malu )
Ratu Nandini : apa kau tidak ingin membagi kebahagiaanmu itu dengan ibumu ?
Pangeran Bhadraketu : apapun yang menjadi kebahagiaan seorang anak sudah tentu menjadi kebahagiaan ibunya .
Ratu Nandini : tersenyum .... apa yang membuat anakku ini bahagia .
Pangeran Bhadraketu : ( menceritakan alasan kebahagiaannya )
Ratu Nandini : ( terlihat bahagia ) jadi siapa wanita yang berhasil merebut hatimu & membuatmu bahagia ?
Pangeran Bhadraketu : " PUTRI ALMYTRA " .
Ratu Nandini : ( kaget dan seketika senyum hilang dari wajahnya , namun ia berusaha untuk tersenyum ) apa kau berniat untuk berhubungan lebih serius dengannya ) ??
Pangeran Bhadraketu : tersenyum ..... sepertinya begitu ibu , aku hanya meminta doamu .
Ratu Nandini : ( tersenyum paksa ) tentu nak ! Doaku selalu menyertaimu .....
Ratu Nandini : ibu pergi dulu , masih banyak yang belum dibagikan manisan .
Pangeran Bhadraketu : mengangguk .
........... DI KORIDOR ISTANA ..............
Ratu Nandini : dilema apa ini ? di satu sisi aku menginginkan yang terbaik bagi putraku Bindusara , di sisi yang lain aku juga menginginkan kebahagiaan putraku Bhadraketu , jika aku ingin Almytra bersama bindusara sama saja aku menghancurkan kebahagiaan bhadraketu , tapi aku juga ingin bindusara bersama orang yang tepat , tapi ibu mana yang tega merusak kebahagiaan anaknya dan merebut cintanya ? Ya Dewa bagaimana ini ???
KAMU SEDANG MEMBACA
queen almytra
Historical FictionRajkumari almytra malhotra putri dari dinasti malhotra. laksana bidadari di surga seakan sang pencipta ingin menunjukkan keagungannya lewat paras cantik sang putri . putri almytra memiliki wajah blasteran arab india , dimana wajah arabnya diturunka...
