Pangeran Bindusara memikirkan kejadian saat ia meraih tangan putri Almytra , bukannya putri phool kanwar . Ia merasa ada secercah rasa bersalah , karena mengecewakan putri phool kanwar , tapi yang ia lakukan berdasarkan hati kecilnya .
Pangeran Bindusara : ( bergumam dalam hati ) besok , aku akan menikahi phool kanwar , tapi tidak ada sedikitpun rasa cinta kepadanya , aku sudah berusaha untuk mencintainya .. namun tetap saja , aku tidak bisa mencintainya .
Ratu Nandini : bindusara ! Apa yang sedang kau pikirkan nak ? Mengapa kau belum tidur ? Besok adalah pernikahanmu .
Pangeran Bindusara : aku belum mengantuk ibu ,ibu sendiri mengapa belum tidur , ibu sudah mempersiapkan pernikahanku , ibu pasti sangat kelelahan .
Ratu Nandini : ibu akan tidur setelah semua persiapannya selesai . Ibu dan ibu Durdhara baru saja membawakan perhiasan , gaun , dan sari kepada putri phool kanwar karena sebentar lagi ia akan menjadi bagian dari keluarga kita .
Sekarang ibu ingin kau tidur , karena besok kau akan memulai babak baru dalam kehidupanmu ..... ( menutup selimut sampai batas dada bindusara
seraya mengecup singkat dahinya ) tidurlah nak ,kau jangan terlalu banyak berpikir ,jika ada kegundahan dalam hatimu maka ibu bisa menjadi obat untuk gundahnya hatimu itu,jika ada keraguan,maka ibu akan meyakinkanmu,jika dalam jiwamu sesak akan sesuatu yang membuatmu berpikir keras maka berbagilah dengan ibu .ibumu pasti akan mencari jalan keluarnya,jangan memendam sebuah rasa yang mengusikmu hingga hatimu yang sangat dalam terluka ... masih ada telinga ibu yang siap mendengarkan keluh kesahmu , ( tersenyum ) , tidurlah dengan nyenyak , ibu akan segera kembali .Belum sempat Ratu Nandini melangkah , bindusara menahan pergelangan tangannya , ia menghentikan langkah ibunya .
Pangeran Bindusara : ibu ......
Ratu Nandini : ada apa sayang ??
Pangeran Bindusara : kumohon jangan pergi , tidurlah malam ini bersamaku . ( pintanya ) ...... besok pernikahan putramu , aku akan memulai hidup yang baru , dan aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu ibu .... tolong tidurkan aku dengan lagu tidurmu , dengan belaian kasih sayangmu . Aku hanya menginginkan itu .... kumohon jangan menolaknya .
Ratu Nandini : Bagaimana bisa seorang ibu menolak anaknya , tidurlah dengan nyenyak nak , ibumu ada bersamamu saat ini . ( Menyanyikan lagu tidur yang sama saat ia menidurkan bindusara waktu kecil ) ........... BEBERAPA WAKTU KEMUDIAN ........
Ratu Nandini : ( mengelus rambut anaknya ) .... ( bergumam dalam hati ) " ibu tahu nak , ada sesuatu yang kau sembunyikan dari ibu , sesuatu yang membuat dirimu gundah gulana
Namun untuk mengatakannya kau ragu . Tapi selama ibumu masih hidup , takkan ibu biarkan dirimu terluka , ibu akan berusaha mengobati luka itu , ibu akan membuatmu bahagia .

KAMU SEDANG MEMBACA
queen almytra
Ficción históricaRajkumari almytra malhotra putri dari dinasti malhotra. laksana bidadari di surga seakan sang pencipta ingin menunjukkan keagungannya lewat paras cantik sang putri . putri almytra memiliki wajah blasteran arab india , dimana wajah arabnya diturunka...