Menafsirkan mimpi

245 12 0
                                    

Nandini ... aku benar - benar takut jika mimpi itu benar ... aku khawatir !
Aku tidak sanggup menerima kenyataan yang akan dialami putraku .

Kau harus tenang Durdhara ... kita serahkan semua ini kepada mahadewa , yang terpenting sekarang kita harus ke ruang pemujaan secepatnya , pendeta sudah menunggu dari tadi ...

Semua orang sudah berkumpul di ruang pemujaan , termasuk pangeran Bhadraketu dan putri Almytra . Mereka berdua mengira ini hanyalah pemujaan biasa yang akan di lakukan oleh Ratu Durdhara .

Ratu Durdhara mendekati altar pemujaaan dengan perasaan yang tidak karuan , antara takut , gugup , khawatir .
Ia melakukan semua pemujaan dan ritual tanpa meninggalkan satu hal pun , kemudian pendeta menyirami nya dengan air dari sungai gangga , setelah air itu menyebar merata di seluruh permukaan tubuh Ratu Durdhara ,  ia meminta Ratu Durdhara untuk berbaring telentang sambil memejamkan mata dan  mengosongkan pikiran , Ratu Durdhara harus fokus dengan Ritual ini dan tidak boleh memikirkan hal apapun selain mahadewa . pendeta mulai mengumandangkan doa dan mantra sembari mengitari tubuh Ratu Durdhara .

Suasana di ruangan  berubah menjadi tegang dan sepi , yang terdengar hanyalah suara pendeta yang berkumandang ... selang beberapa putaran mulai terdengar sayup - sayup suara tangisan Ratu Durdhara .
Makin lama suara tangisan itu semakin keras dan menjadi - jadi .
Pendeta berusaha mengalahkan suara tangisan Ratu Durdhara , dengan meninggikan suara nya dalam merapalkan doa dan mantra , nyatanya nihil suara tangisan Ratu Durdhara begitu memilukan dan memekakkan telinga ..
Bahkan Pangeran Bhadraketu pun ikut  menitikkan air mata nya karena melihat ibunya yang begitu menderita .

Tak lama Ratu Durdhara langsung berteriak dengan suara keras dan langsung terbangun dengan napas tersengal - sengal .

Ia langsung berlari turun dari altar dan terlihat seperti orang  linglung . Dari sorot matanya terlihat jelas  ketakutan luar biasa . Ketakutan yang  sama seperti  ia bermimpi kala itu .

Tahan dia ... perintah Pendeta ... cepat !

Dengan sigap chandra  langsung menahan tubuh Ratu Durdhara  yang
Ambruk .

Ibu !!! Bhadraketu langsung berlari ke arah chandra dan Durdhara .









Chandra langsung menggendong Ratu Durdhara dan bergegas membawanya ke  tenda dekat kuil .
Pendeta juga ikut dengan Chandra , begitu juga Ratu Nandini , Ratu Almira , putri Almytra , dan pangeran Bhadraketu .

Sesampainya di tenda , chandra langsung merebahkan durdhara .

Suhu tubuhnya sangat dingin ...
Seseorang tolong bawakan air hangat . Perintah Ratu Nandini .

Sebentar , aku akan mengambilnya  ! Ucap Almytra sembari berlari .

Ayah ! Ibu Nandini , apa yang terjadi dengan ibuku ... mengapa sampai begini ... tanya bhadraketu lirih .

Bhadra ! Ibumu baik - baik saja nak , kau jangan khawatir ... beliau akan segera siuman .  Ujar Nandini menenangkan ..

Itu efek dari mimpi . Ujar pendeta .
Seseorang biasanya akan mengalami hal seperti ini jika melakukan pemujaan untuk menafsirkan mimpi .. dan ini pertanda dari mahadewa ... ini peringatan dari mahadewa ... dan mimpi ini datangnya dari mahadewa .... ini semua ada kaitannya dengan badai dan hujan deras yang melanda kita beberapa hari ini , entah itu teguran atau peringatan .

Spontan perkataan pendeta membuat mata Nandini dan Almira membulat sempurna .

Itu artinya .... pernikahan ini harus di batalkan .  Sambung pendeta kemudian .

Bhadraketu terlihat bingung ...
Mimpi ? Pernikahan ?  Peringatan dari mahadewa ? Apa maksud semua ini ?

Bhadra  ini semua  .... ( ucapan Ratu Nandini terhenti karena Almytra yang datang tiba - tiba ) .

Ini air hangatnya . Ucap Almytra .

Baiklah .. ibu akan mengompres tubuhnya dulu ... ucap Nandini .

Pendeta ... tolong katakan padaku , apa maksud semua ini ?

Begini pangeran , kemarin malam Ratu Durdhara mendapatkan mimpi dalam tidurnYa , dan mimpi itu berasal dari mahadewa ....... ( menceritakan kronologis kejadian dari awal hingga akhir )

Dan itu sebabnya pernikahan pangeran dan putri Almytra harus di batalkan , jika tidak maka kalian akan mendapatkan murka mahadewa , dan jika kalian bersikeras ingin menikah itu sama saja kalian menentang mahadewa ..
Dan perlu di ingat , resiko terbesar kemarahan mahadewa adalah kematian Ratu Durdhara atau lebih buruk lagi.



Maaf kalo nggak nyambung....jgn lupa vote and comment yah...see you next chapter😊😊

 queen almytraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang