queen almytra

pinangan

Chandra , Nandini dan Durdhara sedang berbincang - bincang bersama di ruang khusus keluarga kerajaan.

Beberapa bulan ke depan Bindusara akan dinobatkan menjadi raja magadha yang baru , dan aku akan mengundurkan diri dan menghabiskan sisa hidupku .. ujar chandra sebelum menyesap teh .

Chandra ! Ada sesuatu yang harus aku katakan . Ucap istrinya Durdhara .
Aku ingat permintaan bhadra tempo hari .

Permintaan apa 😕 ? Tanya Nandini .

Bhadra ingin menikah ... dia ingin secepatnya menikah dengan putri dari kerajaan Malfiya putri Almytra.
Ujar Durdhara sembari memakan laadoo.

Aku ingin mendengar sendiri penuturan darinya .

Pelayan ... panggil pangeran Bhadraketu ke sini . Perintah chandra .

Salam ayah ! Hormat pangeran Bhadraketu .

Duduklah nak ,  ayah ingin membicarakan hal penting denganmu .

Perihal apa ayah ? Ujarnya saat duduk.

Apa kau ingin menikahi putri Almytra ?
Iya ayah ... aku sudah berjanji kepadanya saat ia kembali ke malfiya kalau aku akan meminangnya secepat mungkin .
Apa kalian saling mencintai ?
Tentu saja ayah , kami saling mencintai ... Almytra adalah cinta pertama dan terakhirku .

Baiklah nak  ... ayah sudah memutuskan   , besok  kita  akan berangkat ke malfiya untuk melamar Almytra. Pernikahanmu akan sama mewah dan megahnya seperti pernikahan adikmu bindusara .

Pangeran Bhadraketu tersenyum bahagia dan memeluk ayahnya .

Terima kasih ayah .... terima kasih banyak .

Ratu Durdhara terlihat sangat bahagia . 
''Nandini sebentar lagi putraku akan menikah ''. Aku tidak sabar melihat dirinya bersanding di pelaminan bersama wanita yang di cintainya.
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Aku turut bahagia Durdhara .. balas Nandini ☺☺☺☺

Ratu Durdhara sangat bahagia dengan keputusan chandra ... saking bahagia nya ia sibuk mempersiapkan keperluannya untuk ke Malfiya .

Ibu , apa yang sedang kau lakukan ? Tanya bhadraketu saat masuk ke kamar Ratu Durdhara .

Apa kau tidak tahu ... aku sedang mempersiapkan keperluanku untuk ke Malfiya  .
Kau terlalu bersemangat ibu ... beristirahatlah dulu . Biar pelayan yang mengurusnya . Aku tidak ingin kau lelah .
Ratu Durdhara tersenyum tulus mendengar perkataan anaknya .

Kau tahu nak ... ujarnya sembari duduk di sisi kanan bhadraketu .
Seorang ibu takkan pernah merasa lelah untuk kebahagiaan anaknya .
Sudah lama ibu menantikan pernikahanmu ... ibu ingin di sisa hidup ibu bisa melihatmu bersama dengan wanita yang kau cintai , jika ibu tiada nanti ibu tidak akan cemas ... karena kau berada di tangan wanita yang tepat .

Ibu ... ( bersujud mencium kaki  ratu Durdhara ) .
Aku sangat beruntung memiliki ibu seperti dirimu ..
Betapa mulia hatimu . Aku menyayangi dirimu ...

Bangunlah nak , berdirilah .

(  memeluk putranya ) ibu juga menyayangi dirimu . Ibu saangat menyayangi dirimu sayang , jika kau menikah nanti .. ibu ingin kau dan Almytra cepat punya anak agar ibu bisa menggendong dan merawatnya .. betapa ibu ingin memiliki cucu darimu ... sejujurnya di setiap malam ibu selalu bermimpi tentang dirimu dan Almytra tentunya dengan anak .
Aku akan mengusahakannya bu .. ujar bhadraketu sambil tersipu malu .😄

Keesokan harinya , Raja Chandragupta dan rombongan berangkat ke malfiya .
Dalam perjalanan mereka di hadang badai besar yang membuat mereka harus berteduh sebentar di kuil .

Ada badai besar di luar sana , kita tidak bisa melanjutkan perjalanan , itu sangat beresiko .. ujar chandra .

Kau benar ... akan lebih baik jika kita semua berteduh dulu di kuil .. kita bisa berdoa meminta perlindungan dewa di sini .. kata Nandini .

Pengawal ... perintahkan rombongan agar masuk ke kuil . Komando chandra .

Sudah lebih dari dua jam mereka semua berteduh di kuil .

Ya dewa ... tolong redakanlah badai ini ..  agar kami bisa melanjutkan perjalanan kami ,  kami semua memiliki tujuan yang baik untuk datang ke malfiya .
( Doa Ratu Durdhara dalam hati ).
Ia terlihat begitu cemas dan gelisah ...

Durdhara ! Apa kau baik - baik saja ?
Tanya Ratu Nandini .. kau terlihat cemas .

Nandini ... bagaimana aku tidak cemas , sudah lebih dari satu jam kita berteduh , dan badainya belum juga menunjukkan tanda tanda untuk berhenti ..

Tenang Durdhara .. mungkin badainya akan berhenti sebentar lagi atau besok ..

Mungkin ada alasan khusus dewa mengirimkan badai ini ... entah sebagai teguran atau peringatan .

Dan jika kita pergi sekarang itu sama saja kita memilih untuk mati dan terjebak di tengah dahsyatnya badai ..

pikirkan berapa banyak jiwa yang akan mati sia sia jika kita bertindak begitu ..

Apa Dewa tidak setuju kita datang ke Malfiya ? Tanya Durdhara .

Kita tidak tahu dengan jelas apakah dewa setuju atau tidak , yang penting kita harus selalu berdoa meminta perlindungannya ..

Jika kita belum bisa melanjutkan perjalanan hari ini , kita bisa melanjutkannya besok .  Paling tidak kita bisa beristirahat sejenak .

Kau tidak perlu khawatir Durdhara , kita akan sampai ke Malfiya dengan selamat .  Segera setelah itu perayaan besar pernikahan Bhadra Mytra akan di laksanakan  ...
Kau tenang saja  ... semua akan baik baik saja , percayalah .  Ujar Nandini sembari mengelus pipi Durdhara lembut .

Durdhara pun memeluk Nandini dengan erat .
Terima kasih Nandini , terima kasih karena telah menemaniku di segala situasi dan kondisi ... entah suka maupun duka .

Keesokan harinya badai besar baru benar benar  berhenti , Setelah berdoa pagi mereka kemudian melanjutkan perjalanan mereka ... perjalanan kali ini berjalan lancar hingga mereka sampai ke Malfiya

Kerajaan Malfiya ....

Rombongan Raja Chandra gupta tiba di kerajaan Malfiya .
Mereka di sambut oleh Raja dan Ratu dari Malfiya .

Yang mulia Raja Magadha dan Ratu Ratu Magadha , Kami merasa sangat tersanjung dengan kedatangan Yang mulia beserta rombongan  .

Kami tidak ada persiapan khusus untuk kalian karena kami tidak tahu jika yang mulia beserta Rombongan akan datang ke kerajaan kami  , untuk itu kami meminta maaf atas sambutan yang sederhana ini .
Ujar Raja Vishwamitra , Raja Malfiya  .

Sore harinya Pangeran Bhadraketu menemui putri Almytra di Balkon istana .

'' Mytra , hari ini aku telah menepati janjiku padamu .. aku dan orangtuaku sudah datang melamarmu . Yang aku ingin saat ini  hanya pengakuan dirimu jika kau siap menjadi pendamping hidupku .
Ujar Pangeran Bhadraketu saat ia menatap lekat mata putri Almytra  .

Bhadra . Ujar Almytra sembari tersenyum tipis , tanpa aku akui sekalipun .. kau pasti sudah tau seperti apa jawabanku .

Aku sudah menantikan hari ini , saat di mana keluargamu datang meminangku ..  dan setelah tercapai , aku begitu bahagia .
Apalagi saat kita bersanding di altar suci pernikahan , kebahagiaanku terasa lebih sempurna .

Almytra , terima kasih karena telah lahir ke dunia ini .☺
Almytra tersanjung mendengar ucapan Bhadraketu . Ia pun memeluk Bhadra dengan erat .

Kau juga , terima kasih karena telah menghiasi hatiku .