Tentang mimpi

198 6 1
                                    

Aku khawatir jika mimpiku itu menjadi kenyataan .
Bagaimana ini ? Apa yang harus kita lakukan ? Kata Ratu Durdhara .

Ratu Almira yang berada tidak jauh dari ratu Durdhara dan ratu Nandini tentu mendengar perbincangan mereka .
Ia juga di buat semakin pusing oleh mimpi Ratu Durdhara .

Ratu Nandini ! Ratu Durdhara ! Apakah kita harus membatalkan pernikahan mereka ? Ratu Almira mulai angkat suara .

Yang ditanya hanya terdiam dan berpikir keras .

Ini mungkin pertanda dari Mahadewa ... mungkin ia memberi peringatan lewat mimpi Durdhara .
Ujar Nandini yang terus mondar - mandir dari tadi .

Jadi apa yang harus kita lakukan ? Tanya ratu Almira .

Hanya ada satu pilihan , kita rundingkan ini bersama chandra dan raja vishwamytra .

Kau benar .. ujar Durdhara .
Di iringi anggukan Ratu Almira .

Mereka pun merundingkan masalah itu bersama Raja chandragupta dan Raja Vishwamytra .

kita harus mengatakannya kepada Almytra dan Bhadraketu . Sepahit apapun kenyataannya , mereka harus tahu akan mimpi itu. Ujar Chandra...

Kau memang benar chandra ! Tapi apa kau siap memberitahu mereka , aku tidak sanggup melihat putraku bersedih ... aku tidak sanggup menghancurkan kebahagiaannya ... aku tidak sanggup .

Ratu Durdhara benar , Ratu Almira mulai angkat suara ..
Putriku begitu bahagia saat ia tahu jika bhadra datang meminangnya ..
Ia begitu bersemangat datang ke magadha . Dan aku sebagai ibunya tidak tega melihat dia bersedih jika pernikahan ini di batalkan .

Apa yang di katakan oleh Ratu Durdhara dan Ratu Almira benar .
( ujar Ratu Nandini ) .
Tidak ada ibu di dunia ini yang sanggup melihat anaknya bersedih .. tidak ada orangtua yang mau menghancurkan kebahagiaan anaknya .
Tapi kita harus berpikir , ini bukan maunya kita , ini juga bukan kehendak kita ..
Tapi ini kehendak mahadewa ...
Jika kalian tetap bersikeras menikahkan keduanya , kalian harus siap menghadapi murkanya mahadewa .

Kita harus ingat , apapun yang mahadewa lakukan tentu sudah di pertimbangkan masak masak .
Mungkin ini takdir mereka ...
Suratan tangan mereka ...
Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan tapi yang menentukan tentu yang maha kuasa .

Mendengar ucapan Ratu Nandini membuat mereka semua berpikir .

Begini saja ... kita tunggu sampai besok , kita akan mengundang brahmin dan pendeta untuk menafsirkan mimpi itu .. selanjutnya kita akan mengadakan pemujaan api bagi mahadewa , dari situ kita bisa tahu apa mimpi itu datang dari mahadewa atau bunga tidur semata ..
Kita juga bisa tahu apakah kita bisa melanjutkan pernikahan ini atau tidak ..
Dengan begitu kita bisa melibatkan mereka berdua di dalam pemujaan itu , setidaknya mereka akan mengetahui kenyataan pahit itu tanpa ada pemberitahuan dari Ratu Durdhara dan Ratu Almira . Tutur Chandra panjang lebar . Bagaimana apa ada yang keberatan dengan gagasan ku ?

Aku tidak keberatan sama sekali , ujar Raja vishwamytra .
Aku juga , sambung Ratu Nandini .
Aku setuju ! Ujar Ratu Durdhara ďan Ratu Almira .

Baiklah kalau begitu , kita akan memanggil brahmin dan pendeta besok ... ujar chandra !
Kita bisa saja memanggil saat ini juga , tapi saat ini sedang hujan lebat , lagipula mereka pasti sedang beristirahat . Akan lebih baik jika besok saja .
Kau benar , saat ini Almytra dan Bhadraketu juga sedang beristirahat , kita tidak mungkin mengganggu waktu istirahat mereka .. tambah Nandini .

Lebih baik sekarang kalian beristirahat saja , lanjutkan tidur kalian . Ujar Raja vishwamytra ..
Saya dan Raja chandragupta akan berjaga malam dengan para prajurit di luar .

Benar , besok aktifitas kita akan padat , kalian beristirahatlah !

Ketiga Ratu pun kembali ke peraduan mereka untuk memejamkan mata sejenak .

 queen almytraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang