"Maukah kau hidup bersamaku selamanya?"
"Maukah Kau ada disisiku sampai akhir dunia?"~Light Up The Sky~
Anne dan Daniel sudah duduk di dalam pesawat, dan mereka menunggu pemberitahuan kembali. Anne menatap jam berwarna emas yang tersampir di pergelangan tangan kirinya.
"5 menit, lagi pesawat akan lepas landas dan berarti aku akan segera pergi dari Korea untuk selamanya." ucap Anne.
Daniel menatap sekeliling pesawat ia melihat semua orang sedang bersiap, tpai bukan itu yang Daniel harapkan. Ia berharap semoga ada yang mencegah kepergian Anne.
Karna bagaimanapun Daniel tidak mau Willis menyesal, ya sebenarnya Daniel tahu segalanya karna Willis sudah menceritakan kejadian sesungguhnya kepada Daniel.
Ku mohon datanglah. Batin Daniel.
Danile tersenyum lebar saat melihat seorang Namja baru memasuki pesawat dengan pakaian Casual tapi itu tidak mengurangi ketampanan nya.
Daniel melambaikan tangan nya sedikit, karna ia tidak ingin ketahuan oleh Anne. Setelah itu Daniel pura-pura tidak mengetahui kejadian yang akan tiba.
"Noona, tukaran tempat ya." pinta Daniel, membuat Anne menatap Daniel.
"Kenapa tiba-tiba kau seperti ini? Bukannya kau tidak suka berada di dekat jendela?" tanya Anne.
"Entah, aku sedang ingin." ucap Daniel.
"Aneh, kamu." ucap Anne kemudian ie berdiri dari kursinya. "Cepat tukar, pesawat akan lepas landas." lanjutnya.
Daniel segera bertukar tempat. Ia menatap ke arah Jendela, kemudian ia mengetikkan sesuatu kepada seseorang.
Anne yang baru saja, duduk tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang membuat Anne terpaksa bangun dari duduknya. Bukan itu saja, seseorang itu menarik Anne keluar dari pesawat begitu pun dengan Daniel mengikuti.
"Lepaskan!" ronta Anne.
Seseorang itu melepaskan pegangan nya kemudian berbalik menatap Anne.
"Will, apa-apaan kau!! Menarik ku keluar!" ucap Anne marah.
"Yang ada aku yang berbicara seperti itu. Kenapa kau ingin meninggalkan Korea?!"
Anne terdiam, ia malas sekali meladeni Willis sedangkan pesawat akan lepas landas 2 menit lagi.
"Jangan halangi diriku." ucap Anne kemudian ia berbalik berniat kembali ke pesawat jika saja, Willis tidak menahannya.
"Kau tak boleh pergi." ucap Willis.
Anne menatap Tajam Willis kemudian menghempaskan tangan Willis.
"Berhenti Will!!! Aku sudah tidak kuat bersama mu. Aku sudah tidak ingin menganggu kau dan Sana." ucap Anne.
"Persetan dengan sana dan Sana. Anne aku hanya mencintaimu!! Aku hanya ingin bersamamu!" ucap Willis.
Tiba-tiba terdengar pesawat lepas landas membuat Anne menatap pesawat yang sudah lepas landas.
"Sial!" umpat Anne, kemudian ia menatap Willis.
"Sebenarnya apa yang kau inginkan, Willis-ssi." ucap Anne dengan Formal.
"Aku ingin kita hidup bersama hingga napas terakhir."
Anne terdiam kemudian ia mencari keberadaan Daniel, ia menemukan Daniel yang sedang menatap ponselnya.
"Anne?" Panggil Willis. Membuat Anne menatap Willis. "Maukah kau menemani ku? Dan kembali bersamaku?"
Anne menganggukkan kepalanya, karna bagaimana pun dilubuk hatinya ia masih menginginkan Willis menjadi miliknya, seorang.
Biarkan Anne untuk kali ini bersikap Egois dan melupakan segalanya.
~Light up the sky~
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Up The Sky [Complete]
Fanfiction> Author < Hehe, ini Cerita yang cukup sederhana dan hanya memiliki sedikit chapter. Cerita ini, Aku ambil dari lagu Girl's Generation "Light Up The Sky". Mungkin ada sedikit berubah dalam nya, dan beberapa kegajean dan keanehan. Maafkan Jika tidak...