"Tetaplah Bersama ku siang Malam.Sehingga Cinta Kita akan Tumbuh dan Berkembang."
~Light Up the Sky~
Tut..tut..tut..tut...
Suara monitor terdengar memberitahukan seberapa besar tekanan jantung berjalan ataupun berhenti.
Ruangan yang serba putih dan berbau obatan sangat pas untuknya saat ini, dengan infus ditangan dan beberapa alat yang dipasang ditubuhnya, membuat nya terlihat sangat lemah.
Bukan hanya itu saja, perban pun berada di sekitar perutnya, guna menutupi luka yang baru saja selesai di operasi.
Ceklek.
Bunyi pintu terbuka dan menampilkan sosok Namja dengan pakaian rumah sakit tidak lupa dengan masker di wajahnya.
Berjalan lemah mendekati ranjang dimana seseorang sedang terbaring dengan luka yang berada di perutnya. Menggenggam tangan nya dan menitikkan air mata.
"Kau akan sadar, Bukan?" lirihnya sambil menatap seseorang yang terbaring disana.
"Ku mohon sadarlah. Aku disini."
Ceklek.
Lagi pintu terbuka dan menampilkan kedua insan yang berbeda gender, berjalan mendekati Namja itu kemudian menatap seseorang itu.
"Willis." panggilnya membuat Namja itu menatap nya.
"Baekhyun, Apakah Anne akan sadar?" tanya nya dengan pelan bahkan seperti bisikan.
Baekhyun menganggukkan kepalanya.
"Anne pasti akan sadar. Ku Tahu, dia orang yang sangat Kuat." ucap Baekhyun.
"Bisakah, kalian meninggalkan diriku dan Anne?" tanya Yeoja yang sedang menatap Anne dengan mata melayu.
"Yeon?"
"Tinggalkan aku, untuk sesaat. Aku ingin bersama Anne berdua saja. Tolong mengertilah." ucap Taeyeon.
Baekhyun menyentuh pundak Willis, memberi isyarat untuk memberi waktu untuk Taeyeon dan Anne yang masih setia memejamkan kedua matanya.
Dan, kini tinggal lah Anne dan Taeyeon. Taeyeon menarik kursi dan mendudukkan dirinya di atas kursi sambil menggenggam tangan Anne yang putih pucat.
"Anne?"
" Kenapa kau begitu baik?"
" apa kau tidak memikirkan kami? Yang mencemaskan mu?!"
"Anne bukalah matamu, jika tidak aku akan memarahi mu."
"Anne!!"Seperti kehilangan kewarasan, Taeyeon berbicara dengan Orang yang sedang memejamkan matanya dengan tenang.
"Tidak seharusnya kau menolong, Sana! Sama saja kau menyerahkan nyawamu dan cintamu, Sialan!"
"Willis hanya mencintai mu begitupun dengan mu, Bukan? Tapi, kenapa kau malah membalikkan nya? Wae?! Wae?!" teriak Taeyeon.
Taeyeon menangis sangat kencang, sambil meletakkan kepalanya di atas tangan Anne.
Taeyeon merasakan getaran yang cukup kencang dari tangan Anne, Taeyeon mendongakan kepala nya lalu melihat Tubuh Anne yang kejang-kejang. Bukan hanya itu saja.
Titttttt....
Suara itu,
Taeyeon segera menatap Anne, kemudian ia beralih ke monitor.
"ANNE?? TIDAK!! ANNE!!" geleng Taeyeon dengan cepat Taeyeon memencet Tombol darurat. Tidak membutuhkan waktu lama, Umji datang dengan beberapa suster.
"Eonni, bisa tunggu diluar." ucap Umji membuat Taeyeon mengangguk dan mau tak mau harus keluar.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Ada apa?" tanya Willis saat melihat Umji datang dengan terburu ke ruangan Anne.
"Jantung Anne tidak berdetak. Makanya, Umji ku panggil." lirih Taeyeon.
"Apa?!" teriak Willis.
"Tenanglah, Umji sedang berusaha untuk menyelamatkan Anne dan kita berdoa agar Anne di beri keselamatan Oleh Tuhan." ucap Baekhyun.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Bagaimana?" tanya Willis saat melihat Umji keluar dari Ruangan Anne.
"Anne eonni, Selamat dari Koma nya dan Eonni sepertinya akan segera sadar. Tapi, Ku mohon jika Eonni tersadar, jangan langsung melontarkan pertanyaan ataupun segalanya karna ia harus mengistirahatkan tubuhnya yang lemah
dan Jangan biarkan Eonni melakukan aktivitas yang berat atau bekas jahitannya akan terbuka." jelas Umji.
"Ya, kami akan melakukan itu, Dokter Umji-ssi." ucap Baekhyun.
"Jangan terlalu formal. Umji saja, baiklah aku permisi."
Umji pun pergi dan meninggalkan mereka yang sedang berucap syukur kepada Tuhan.
"Will, kau masuklah kedalam, aku tahu Anne ingin saat ia sadar pertama kali ia ingin melihat mu." ucap Taeyeon dan Willis mengangguk.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Kau tahu? Kau sangat membuat ku sangat cemas, Roxxanne." ucap Willis sambil berjalan ke arah Anne yang terbaring."Terima kasih untuk kesekian kalinya, untuk kau yang sudah bertahan untukku." ucap Willis.
"Dan Tuhan Terima kasih, kau sudah menyelamatkan Nyawa Anne. Terima kasih, Tuhan."
Willis tersenyum menatap Anne yang sedang tertidur dengan napas teratur. Entah, untuk ke berapa kalinya ini terjadi kepada Anne, dan berakhir Anne meninggalkan nya tetapi karna berkat Tuhan, Anne terselamatkan.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Up The Sky [Complete]
Fanfiction> Author < Hehe, ini Cerita yang cukup sederhana dan hanya memiliki sedikit chapter. Cerita ini, Aku ambil dari lagu Girl's Generation "Light Up The Sky". Mungkin ada sedikit berubah dalam nya, dan beberapa kegajean dan keanehan. Maafkan Jika tidak...