22

1.7K 154 24
                                    

Author pov

Yeri tersadar dari pingsannya dan sehun langsung menghampiri yeri yg sedang berbaring di sopa yg ada di ruangan ibunya.

"masih pusing?" tanya sehun sambil membantu yeri untuk duduk.

Yeri tidak menjawab pertanyaan sehun, dia malah menatap lurus ke arah ibunya yg sedang terbaring lemah tidak sadarkan diri.

"kamu tinggal di rumah aku aja ya, kita pulang dulu yuk nanti kesini lagi" ujar sehun sambil membenarkan rambut yeri yg sedikit berantakan.

"enggak" jawab yeri tanpa menoleh ke arah sehun sedikitpun.

"nanti kamu sendiri di rumah, gk mungkin klo kamu disini terus" uhar sehun membujuk yeri.

"aku emang selalu sendiri" jawab yeri

"enggak, masih ada aku sama keluarga aku yg bisa nemenin kamu" ujar sehunsambil memegang dagu yeri dan mengarahkannya untuk menatap matanya.

"pergi! Aku gk butuh belas kasian kalian!" ujar yeri sambil menutup kedua telinganya dan kembali menangis.

Sehun yg melihat itu langsung mendekap yeri ke pelukannya, dlsehun dan keluarganya bukan mengasihani yeri melainkan mereka sudah menganggap yeri keluarga mereka juga, apalagi sehun dia mencintai yeri.

"yeri.. Jangan gini, kamu malah nyakitin diri sendiri" ujar sehun

"mamah kamu pasti sedih klo liat kamu kayak gini"

"percaya sama aku, kamu gk sendirian"

"enggak! Kamu bohong! Kamu selalu ngomong kayak gtu ke aku tapi buktinya apa?!" ujar yeri teringat kembali kejadian yg di cafe tadi.

"maaf"

"tolong maafin aku..."

"aku salah, tapi aku cinta sama kamu bukan dia"

"sekali lagi maaf, pukul aku sesuka kamu klo itu bisa buat kamu maafin aku"

"pukul aku.." ujar sehun sambil meraih tangan yeri dan dipukulkan ke kepalanya sendiri.

Yeri berhasil melepaskan tangannya dari sehun dan dia langsung nangis dalam diam sambil menundukan kepalanya.

"yeri cewek itu bukan siapa siapa aku, dia cuma masa lalu aku yg pergi ninggalin aku demi uang" uajar sehun

"iya aku salah, dengan bodohnya aku bisa memaafkan dia dan menjadi temannya"

"tapi aku sadar, itu salah aku gk bakalan berhubungan lagi sama dia"

"cukup kamu aja yg ada di hati aku"

"aku cinta sama kamu"

Yeri yg mendengar pernyataan sehun tadi langsung memeluk sehun dengan erat, dia takut kehilangan orang yg disayanginya.

"jangan tinggalin aku" ujar yeri di sela isak tangisnya.

"selalu disampingku"

"jangan pernah bosan denganku"

"jangan marah dengan kelakuanku"

"dan....
































..i love you too"

Sehun mempererat pelukan itu, dan dia terus bergumam bahwa dia sayang terhadap yeri.

"sekarang kita pulang yuk" ajak sehun setelah dia melepas pelukannya.

"tapi mamah sama siapa?" tanya yeri sambil menatap sehun.

kakel - Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang