Awalnya,mungkin aku yang selalu mengeluh.
Membuat 'kita' tidak pernah mencapai titik utuh.
Pada akhirnya, kita menjadi dua orang yang terpisah,
seperti awal pertama kali kita bertemu.Kita kembali menjadi dua orang dengan lebel berbeda.
Mungkin, memang harusnya begini.
Mungkin, memang seharusnya tidak ada "kita" dari awal mulanya.Tapi,
bayanganmu terlalu kuat untuk di hapuskan dari ingatan tentang "kita".Kamu yang memberikan terlalu banyak kenangan,
memberikan bekas jejak yang tidak pernah hilang,
disini - di hatiku.Namun, aku percaya.
Cepat atau lambat, hatiku akan baik-baik saja. Walaupun tidak seutuh seperti kali pertamanya.
Tetap saja, aku akan baik-baik saja.Masalahnya: kapan tepatnya aku akan 'baik-baik' saja?
Kata-kata yang membeku jadi satu.
Sebuah kenangan yang mengendap di dalam ruang rindu.
Tapi, dimana kamu?Kamu.
Empat huruf yang menyimpan kenangan masalalu.
Yang selalu berhasil membuatku merasa rindu.Tapi, kembali ke topik pertama.
Kita hanya sebuah asa di balik kenangan belaka, kan?
Dari catatan usang dalam hati yang tidak berani mengungkapkan.
Tentang seseorang yang menitipkan salam rindu dari jarak kejauhan,
untuk kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A NOTE
Poesíathis is probably your deepest thoughts around 2-3am. ini merupakan kumpulan dari cerita-cerita singkat, yang masing-masing terinspirasi dari berbagai keadaan, dan tentunya berbagai manusia didalamnya. terima kasih pada mereka yang telah mengajarkan...