A NOTE

jarak

pernah berteman dengan jarak?
mengenalinya perlahan dengan sepi.
diam, sunyi.
sebuah area transparan yang membatasi kamu dan aku diantaranya.

pernah berteman dengan jarak?
menjalaninya tiap hari, diikuti rasa gusar yang tak pasti.
pikiran mengganjal membuat kita murung.

halo, pernah kamu berteman dengan jarak?
jakarta - bandung. indonesia - singapura. indonesia - australia.
antar kota. antar negara, bahkan antar benua.

halo, pernah kamu berteman dengan jarak?
lalu, bagaimana kalau kamu berteman dengan jarak yang Tuhan buat?
bagaimana kalau Tuhan yang malah menjaraki mu dengan mereka yang selama ini kalian sayang?

halo, ini aku.
untuk kalian yang pernah merasakan di jaraki oleh Tuhan, aku minta maaf.
ini bukan salah Tuhan, bukan, sama sekali bukan.
mungkin salah aku sendiri yang salah memilih, membiarkan hatiku jatuh begitu saja.
maaf, maaf karena kita tidak bisa berbuat apa-apa.
maaf, maaf kali ini kita harus berjalan sesuai takdir.

bukan salah kita kalau kita di jaraki rumah ibadah yang berjauhan.
bukan salah kita kalau kita di jaraki oleh ajaran yang sama sekali jauh berbeda.
bukan salah kita kalau kita di jaraki oleh kiblat yang tak searah.

diam saja di tempat masing-masing, lihat satu sama lain.
mungkin, kita akan menemukan persamaan pada akhirnya.
meski apapun itu, garis kita akan selalu sama. tak akan pernah berubah.
kemana jalan ini akan membawanya, pada garis akhir, kita masih tak akan bisa di satukan.
garis kita akan menjadi garis panjang yang sama.
garis yang bertabrakan untuk sementara, lalu setelah itu lanjut perjalanan lurus hingga tak pernah bertemu.

garis.
ini, garis kita.
aku coba terima.
garis ini, garis lurus yang tak akan menyediakan tempat untuk kita bertemu.
aku serahkan pada takdir, lagi.
mungkin di lain nanti, kita akan menemukan kebahagian sendiri.
untuk sekarang, sampai nanti.
biarkan kita tetap menjadi garis lurus yang tak akan bertemu di titik yang sama, lagi.

halo, pernah kamu berteman dengan jarak?
apapun akhirnya, salah satunya pasti akan ada yg tersakiti, kan?

halo, pernah kamu berteman dengan jarak?
aku minta maaf, sekali lagi tak bisa berbuat apa-apa.

halo, pernah kamu berteman dengan jarak?
apapun jenisnya, pasti menyakitkan, bukan?

halo, ini kisahku dengan jarak.
bagaimana kisahmu?