aku pernah perduli.

14 1 0
                                    


Sesuatu yang terus di rasakan berulang kali, suatu yang akhirnya membuat orang itu jenuh sendiri.
Dan kemudian, sudah merasa tidak perduli.

Aku pernah perduli.
Hanya saja, kata perduli tidak berlaku untuk hari ini.
Anggap saja, sesuatu dalam diriku menolak tersakiti olehmu.

Aku pernah perduli.
Perduli sampai marah besar terhadapmu.
Namun, kau sendiri tidak pernah benar-benar melihat bayanganku.
Jadi, sia-sia juga kepeduliaanku terhadapmu.

Aku pernah perduli.
Dalam jangka waktu yang sangat lama,
jujur aku sangat perduli terhadapmu.
Sampai akhirnya aku sadar,
aku hanya membuang waktuku.

Kau tak pernah sadar akan keberadaanku.
Jadi, kehilangan diriku tidak akan menyakitimu, bukan?

Jika memang dia bisa membuatmu bahagia.
Anggap saja, aku mengambil langkah ke belakang.
Memberikan cukup ruang untuk kalian.

Aku sempat tersakiti, memang.
Namun aku sudah sering merasakan hal itu. Terlalu sering, bahkan.

Dan kau tahu,
akhirnya aku menemukan titik jenuhku.

Aku bilang aku pernah perduli.
pernah.
Bukan saat ini, berarti.
Aku terlalu sering merasakan sakit untuk perduli.
Terlalu sering merasakan sakit untuk membedakan bagaimana rasa sakit sesungguhnya.

Karena pada akhirnya, ada yang harus berkorban terluka demi melihat yang lain bahagia.
Pada akhirnya, ada yang harus menangis untuk melepaskan.
Pada akhirnya, ada yang harus pura-pura tersenyum setiap harinya,
hanya untuk menunjukan bahwa mereka tidak apa-apa.

Aku sudah melewati masa-masa itu.
Terima kasih.

Pada akhirnya, aku tahu, kekurangan kepedulian ku terhadapmu bukanlah sesuatu hal yang baru.

Aku hanya, jenuh akan rasa sakit yang terus di timbulkan.
Sesuatu dari diriku, entah berapa persen itu, mulai melupakanmu.
Anggap saja, aku cukup dewasa untuk membiarkanmu bahagia.

Bagian dari diriku yang mencintaimu, masih disini.
Namun pada akhirnya,
aku juga yang memilih untuk pergi.

Jarak akan menyembuhkan.
Aku hanya perlu percaya waktu akan memainkan perannya dengan baik,
untuk kali pertamanya.

Some of us think holding on makes us strong. But they don't notice how letting go can make us stronger.

A NOTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang