dan dia tidak perlu tahu.

21 0 0
                                    

dia tak perlu tahu aku diam-diam sering memperhatikannya,
atau bahkan sampai pada tahap jatuh cinta padanya.
kenyataan bahwa kita masih sama-sama di bawah langit biru yang sama, rasanya cukup.

dia bahkan tak perlu tahu bahwa aku selalu berada di balkon hanya untuk menunggu dia keluar dari kelasnya,
cukup aku yang tahu itu.
selebihnya, melihatnya keluar bahkan tanpa menyadari kehadiranku,
asal bisa melihatnya dengan sedikit senyuman,
aku tahu, hari ku akan baik-baik saja.

meski tak benar-benar merasa bersamanya,
setidaknya aku tahu, kita di lingkungan yang sama.
aku kembalikan kepada waktu, kepada takdir,
dimana mereka akan membawa perasaan ini sampai pelabuhan terakhir.

aku, hanya bisa menunggu.
untuk sekarang,
aku rasa semuanya sudah cukup.

seandainya dia tahu, aku takut.
takut keadaan akan semakin rumit.
bagaimana saat mata kami bertabrakan?
atau saling berpapasan di koridor?
bagaimana aku harus bersikap saat itu terjadi?
ada rasa canggung, sakit hati yang tak terobati, semuanya akan berubah.

jadi, disini aku.
berdiri di tempatku, ditemani langit biru.
selalu disini. diam-diam mengamati.
lagi-lagi, dia tak perlu tahu.
pada akhirnya, perasaan ini tetap sama timbangannya.
tidak akan berkurang sedikitpun.

meski akhirnya tidak mungkin,
dia selalu yang aku semogakan.
karena mendoakan adalah cinta yang paling rahasia.

Aku dan Tuhan merahasiakan perasaan ini.
Tuhan adalah partner paling baik, yang tidak akan pernah membongkar rahasia ini.

dan dia, sama sekali tidak perlu tahu.
tentang perasaan yang diam-diam, sudah menghuni sejak lama.

--

A NOTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang