Assalamualaikum readerku yang tersayang,
Selamat hari raya idul fitri. Minal aidin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin. 😊😊😊
Tolong maafkan kesalahan-kesalahan aku ya, baik yang di sengaja maupun yang tak disengaja. Karena aku cuma manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa..
Udah itu aja,Happy reading guys.. Semoga masih ada yang mau baca 😊😊😊😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.Daniel dan Meilin langsung terbang ke Singapura setelah menerima telepon dari Reska. Meilin tidak henti-hentinya menangis yang membuat Daniel sedikit kewalahan untuk menenangkan perempuan itu.
"Pa, gimana kalo Chania benar-benar pergi Pa"
"kita doakan yang terbaik untuk Chania Ma, semoga Allah masih memberikannya kesempatan untuk hidup" ucap Daniel sambil merangkul istrinya untuk masuk ke dalam jet pribadinya.
***
Keadaan Lay sekarang tidak jauh beda dari seorang mayat. Wajahnya yang memang terlahir sedikit pucat, kini bertambah pucat. Ditambah lagi Lay tidak pernah mengisi perutnya dengan apapun, yang membuat tubuhnya kian mengurus.
"gue minta 1 botol lagi" ucap Lay kepada seorang bartender. Saat ini Lay sedang berada di club milik Dion dan telah menenggak 3 botol minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Alex, Galang dan Brian yang selalu setia menemani Lay hanya bisa menghela napas pasrah.
"gimana nih bro, Lay udah mabuk banget, kalo dibiarin minum lagi, bisa mati konyol dia" ucap Brian yang melihat Lay dengan tatapan lelah sekaligus prihatin.
"kita nggak akan bisa nyuruh dia berhenti minum" ucap Alex datar.
"Lang, lo telpon Bang Dion deh, cuma sama dia Lay mau nurut" pinta Brian kepada Galang.
"Bang Dion pasti lagi sibuk-sibuknya sekarang, kan bininya baru aja lahiran. Lagian itu si bego ngapain sih, bukannya usaha nyari Chania malah ngerusak diri disini" ucap Galang sedikit emosi.
"kalo lo nggak mau ngasih, gue hancurin tempat ini" ucap Lay sambil melempar botol yang kosong ke lantai yang menimbulkan bunyi yang cukup nyaring. Untung saja sekarang masih sore, jadi belum ada pengunjung yang datang selain mereka. Alex yang sudah muak, berjalan mendekati Lay. Alex menarik Lay agar menghadapnya dan memberikan satu pukulan keras di wajah Lay. Brian dan Galang yang baru tersadar dari ketertegunannya langsung berlari untuk melerai Lay dan Alex yang sudah saling memukul satu sama lain.
"Lex, lo kenapa sih? Tiba-tiba main nonjok gitu?" tanya Galang meminta penjelasan dari Alex setelah berhasil memisahkan kedua pria itu.
"gue muak sama bangsat satu ini, bukannya usaha nyari istrinya ada dimana, malah mabuk-mabukan disini. Itu otak nggak pernah dipake, makanya jadi kaya gini" jelas Alex penuh emosi. Galang dan Brian kembali tertegun. Masalahnya, ini kali pertama mereka melihat Alex lepas kendali seperti tadi. Biasanya, pria itulah yang paling kalem dan sabar diantara mereka berlima. Dan yang membuat Galang serta Brian terdiam cukup lama adalah ternyata Alex sangat menyeramkan saat sedang marah.
"nggak usaha lo bilang?" tanya Lay dengan sedikit terkekeh. Brian yang sedang memegangi Lay langsung merinding seketika. 'apa yang lagi diketawain si bego satu ini, nggak ada yang lucu perasaan' batin Brian.
Kekehan Lay tiba-tiba langsung berubah menjadi isak tangis."gue udah nyari dia kemana-kemana, ke semua tempat yang gue tahu bahkan ke tempat yang belum pernah gue datangi sebelumnya. Tapi sampai sekarang gue nggak bisa menemukan Chania. Lo pikir gue mau kaya gini, mabuk-mabukan nggak jelas. Gue nggak mau Lex, gue nggak mau" teriak Lay frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD LECTURER [complete]
FanficSeorang dosen yang kayak punya 2 kepribadian.. Sopan, santun dan baik akhlaknya saat di kampus. Tapi semua berbanding terbalik ketika dia udah di luar. Satu kata yang bisa mencerminkan sifatnya saat di luar kampus.. BASTARD dan orang yang bastard...