TIGA PULUH DUA

5.2K 415 252
                                    

Kuatkan hati..
Terimakasih😌😌

.
.
.
.
.
.

~Beberapa jam sebelumnya

Selama di perjalanan kembali menuju rumah sakit, Lay terus berpikir dengan keras, siapa perempuan di mimpinya itu. Masalahnya, wajah perempuan itu terlihat sangat tidak asing baginya. Suara deringan ponsel berhasil memecah lamunan Lay.

"Halo.." jawab Dion mengangkat ponselnya.

"....."

"iya Lang, kita kesana sekarang" ucap Dion sambil mematikan ponselnya dan langsung membanting stir untuk putar balik menuju rumah yang mereka tempati semalam di Bogor.

"kenapa Bang?" tanya Lay acuh tak acuh.

"Galang kayanya menemukan sesuatu yang berkaitan dengan Chania" ucap Dion sambil menambah kecepatan mobilnya. Tubuh Lay menegang seketika dan jantungnya berdetak sangat kencang. Entah kenapa Lay tiba-tiba menjadi khawatir.

Cukup lama mereka di perjalanan karena jarak dari rumah tahanan ke tempat mereka membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Selama tiga jam itu pula Lay tidak henti-hentinya menggumamkan nama Chania seperti orang yang sudah tidak waras.

Saat sudah sampai, Lay langsung berlari menuju rumahnya tanpa menunggu Dion terlebih dahulu. Dion maklum akan hal itu. Karena jika itu terjadi kepada Aya, istrinya, mungkin keadaan Dion akan terlihat lebih hancur dari Lay sekarang. Membayangkannya saja sudah membuat hati pria itu sakit. Dion menggelengkan kepalanya kuat untuk mengusir pikiran itu dan memilih untuk menyusul Lay yang sudah masuk sedari tadi.

Di dalam rumah itu sudah berkumpul banyak orang yang sedang menatap layar sebuah laptop yang diletakkan di atas meja. Lay yang menunggu penjelasan dari Galang hanya mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti.

"ini rekaman CCTV dari rumah di depan. Nggak terlalu jelas emang, tapi ini bisa sangat membantu"

"apanya yang membantu geblek, udah setengah jam kita perhatikan tapi di rekaman itu nggak ada apa-apa, cuma ada 3 buah motor yang lewat" ucap Brian sambil bersedekap dada.

Plak

"bisa diam nggak lo" ucap Alex setelah mendaratkan sebuah pukulan di kepala Brian.

"sakit setan" umpat Brian sangat pelan namun masih bisa didengar oleh Alex. Alex menatap tajam pria itu yang membuat Brian kembali memperhatikan layar laptop sambil mengusap kepalanya.

Tepat di menit ke 49, mata Lay membulat seketika. Di sana terlihat seorang perempuan hamil yang akan menyebrang jalan, dan Lay sangat yakin perempuan itu adalah Chania jika dilihat dari pakaian yang dikenakan perempuan itu. Lay tersenyum samar melihat rekaman itu. Chania sepertinya ragu-ragu untuk menyebrang jalan karena sudah berapa kali perempuan itu melangkah maju namun langsung kembali ke tempatnya semula saat ada kendaraan yang lewat di depannya.

'kamu memang masih kecil sayang' ucap Lay membatin.

Setelah beberapa menit kemudian muncul seorang pria yang menarik tangan Chania paksa karena perempuan itu hampir saja terserempet oleh motor yang lewat. Lay memicingkan matanya dan langsung mengenal siapa pria itu.

"itu Alfin" ucap Reska mengeluarkan suaranya yang diangguki oleh semua orang disana termasuk Lay.

Terlihat Alfin sedang memarahi Chania akibat kelalaian perempuan itu. Setelah berbincang cukup lama, Alfin memegang bahu Chania dan menuntun perempuan itu untuk menyebrang jalan. Tidak ada yang aneh dari video itu, setelah berhasil menyebrang jalan mereka berdua masuk ke salah satu minimarket di sana, dan tidak keluar-keluar untuk waktu yang lama.

BASTARD LECTURER [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang