Touch Love - Part 11

4.2K 514 44
                                    

Sejak Krist berkata jika Gun itu aneh, Singto diam-diam menaruh curiga pada pria itu, tingkahnya memang aneh, saat Singto mengamatinya dengan sangat cermat.

Cara pria Itu memandangnya, dan cara pria itu berbicara padanya, itu semua terasa janggal, pria pendiam itu memiliki aura yang aneh, dan Singto bisa merasakan hal itu.

"Kenapa kau menatap P'Gun seperti itu, kau suka dia?" Tanya New yang tiba-tiba datang muncul entah darimana.

"Dia seumuran kita, New berhenti memanggilnya P', kenapa kau tidak memanggil ku P' juga." Jawab Singto dengan datar.

"Kau tidak cocok jadi kakakku, kau itu lebih cocok jadi adikku." Sergah New.

"Terserah kau sajalah, kau merasa ada yang aneh tidak dengan pria itu?" Tanya Singto.

"Tidak, dia baik." Jawab New.

"Semua orang juga kau bilang baik." Ingatkan Singto.

New hanya cengengesan ke arah Singto, karena tidak ada orang jahat, sebab orang terjahat di dunia versinya itu adalah Singto seorang.

"Karena penjahatnya ada di depan ku." Ujar New dengan wajah polosnya, dan langsung mendapatkan pukulan dari Singto.

Benarkan, new bilang jika Singto itu jahat plus kejam.

"Kau ingat tidak ketika aku membantu hantu beberapa anak kecil yang di culik dan di bunuh masal waktu itu?" Tanya Singyo.

"Iya, aku ingat, itu juga yang membuatmu jadi gila." Jawab New.

"Berhenti berkata aku gila." Protes Singto.

"Lalu apa?" Tanya New yang mendapatkan tatapan tajam dari Singto, "Baiklah aku diam." Tambah New, menutup rapat mulutnya.

"Aku tidak bisa menemukan penjahat itu sampai sekarang, padahal aku kehilangan dia karena orang itu, sampai sekarang aku bahkan tidak tahu kabarnya bagaimana, sebab karena hal itu dia meninggalkan aku, sedangkan para hantu itu sudah lenyap entah kemana, aku sudah berusaha mencari orang itu tapi tidak menemukannya, dan belakangan ini ada seseorang yang mengikutiku." Jelas Singto dengan pandangan menerawang jauh entah kemana.

"Jadi kau curiga orang itu adalah Gun?" Tanya New dengan pandangan mengintimidasi.

"Mungkin." Jawab Singto sambil mengangkat bahunya, sebab dirinya masih ragu, karena dari dulu dia tidak bisa melihat wajah pria itu, yang selalu di tutupi dengan sebuah masker hitam.

"Menang tidak ada hal bodoh lain apa? Pria Sepertinya jadi penjahat? Itu tidak mungkin." Kata New.

"Tapi dia aneh, coba perhatikan cara dia berinteraksi denganku." Jawab Singto.

"Tapi untuk apa, orang itu kembali lagi, sing?" Tanya New.

"Apa mungkin karena dia ?" Jawab Singto.

"Lupakan dia, lupakan orang yang sudah membuangmu itu, jangan ingat lagi padanya." Kata New penuh penekanan di setiap kata yang dia ucapkan.

"Bagaimana bisa kalian semua berkata supaya aku tidak mengingatnya, sedangkan kalian tahu sendiri apa yang terjadi waktu itu, kalian tahu jika dia..."

"Cukup! Jangan bahas lagi, itu bukan salahmu, kau sudah memperingatkan dia, dan kau berbeda itu bukan salahmu, membantu mereka itu bukan salahmu, itu sebuah kebaikan, dan jika dia tidak menerimanya ya sudah, lagipula dia sudah tidak ada lagi, sudah hilang entah kemana, mungkin dia sudah hidup bahagia." Potong New, yang kesal karena Singto terus-terusan saja mengingat mantan pacarnya itu.

Mendengar apa yang dikatakan oleh New membuat Singto terdiam, mereka semua tidak tahu rasanya menjadi dia, karena itu bisa berkata seperti itu,coba saja mereka ada di posisi Singto, tidak mungkin mereka akan mampu untuk melupakannya.

[11]. Touch Love [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang