Touch Love - Part 12

4.7K 446 152
                                    

Suara gemericik air dari dalam kamar mandi itu membangunkan Krist dari tidur nyenyaknya, dilihatnya jam yang terpasang di dinding kamar milik kekasihnya ini.

Ternyata ini sudah siang, dan Krist kesiangan sebab kemarin malam menunggu Singto untuk pulang, tetapi tidak kunjung pulang juga, meskipun hari sudah mau pagi, akhirnya Krist tertidur pulas di atas sofa, itulah yang Krist ingat.

Dan kini ketika dirinya bangun diatas tempat tidur, berarti Singto yang sudah memindahkannya, kecuali Krist bisa berjalan sambil tidur, memang hantu bisa seperti itu?

Ekor mata Krist menatap ke arah kamar mandi dengan gusar, dia ingin bertemu dengan Singto, tetapi pria itu masih di dalam kamar mandi, sepertinya baru mulai mandi, berarti akan lama, karena sungguh demi apapun Singto itu sangat lama ketika mandi, sampai kadang Krist takut dia tenggelam di dalam sana.

Haruskah Krist mengintip sebentar keadaan di dalam sana, tapi dengan tidak menampakkan dirinya, supaya Singto tidak bisa melihat wujudnya, karena nanti pria itu akan mengomelinya panjang lebar seperti jalanan tol yang tidak ada habisnya.

Krist berpikir sejenak, dan melangkahkan kakinya mengendap-endap ke arah kamar mandi, supaya Singto tidak tahu, Krist hanya ingin melihat keadaan saja kok tidak lebih dari itu sungguh, sebab nanti Singto pasti akan berkata jika Krist mesum, lama-lama Krist merasa kesal dengan nama panggilan itu.

Mesum apanya, kristkan tidak begitu, apa buktinya dirinya mesum coba?

Krist memejamkan matanya, berharap Singto tidak bisa melihatnya, karena dirinya memang tidak terlihat sekarang ini, remaja itu masuk kedalam sana tanpa permisi dan mengetuk pintu telebih dahulu, untuk apa Krist mengetuk pintu, jika dia bisa menembus dinding.

Yang di lihatnya pertama kali ialah Singto yang kini tengah berendam di dalam bathub penuh busa, sambil memejamkan matanya, pemandangan di depannya membuat mata Krist membola, dan cepat-cepat ingin kabur dari tempat itu, lagipula sepertinya Singto tidak apa-apa, namun suara seseorang menghentikan langkah kakinya.

"Kau benar-benar tidak bisa di beri tahu ya, sudah aku bilang jangan mengintip ku." Seru Singto, sambil membuka matanya dan menatap ke arah Krist.

"Kau masih bisa melihatku?" Tanya Krist.

"Bagaimana aku tidak bisa melihat mahluk sebesar dirimu di ruangan ini." Jawab Singto, dengan malas.

"Aku tidak mengintip aku hanya mengecek keadaan mu saja, siapa tahu kau sudah mati tenggelam karena tidur di dalam bathtub." Kata Krist, seraya ingin berjalan pergi, dari pada omelan Singto semakin menjadi nantinya.

"Krist..." Panggil Singto, sambil mengarahkan tangannya mengisyaratkan supaya Krist menghampirinya.

Meskipun ragu Krist menghampiri Singto, walaupun perasaannya tidak enak, pasti Singto akan berbuat kejam padanya, dan benar saja begitu Krist menghampiri pria itu, tangan Singto langsung menarik telinga Krist.

"Sakit..." Rengek Krist, sambil memekik kesakitan.

"Rasakan!" Ujar Singto, menjulurkan lidahnya pada Krist.

"Jahat." Seru Krist.

"Bodo." Jawab Singto.

Krist mengerucutkan bibirnya pada singto, "Jangan memasang wajah seperti itu." Keluh Singto, karena Krist terlihat sangat menggemaskan sekarang.

[11]. Touch Love [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang