"Levi-sensei, apakah saat ini kau sedang menyukai seseorang?" tanya Petra kepada
seorang pria di depannya. Saat itu hanya ada mereka berdua di tempat itu. Pria itu menoleh, kemudian meletakkan buku yang sedang ia baca."....mengapa kau bertanya seperti itu, Ral?" tanyanya balik. Ia menatap gadis itu. Tetapi gadis itu tidak menjawab. Ia hanya terus menulis sesuatu di atas bukunya. Kemudian setelah beberapa saat, ia menutup bukunya.
"...akhirnya selesai juga..." ia tersenyum. Lalu ia menatap pria di depannya, Levi.
"...kau tidak mendengar pertanyaanku?..." ucap Levi sambil menatap gadis itu."...Eh?... apakah tadi Sensei menanyakan sesuatu?" tanyanya bingung. Ia memegang
tengkuk lehernya. Lalu menatap Levi dengan gugup. Levi menatapnya sejenak, kemudian menghela nafasnya."...apakah saat ini kau sedang menyukai seseorang, Petra Ral?" tanya Levi sambil menatap gadis itu lurus. Ia menutup bukunya, kemudian meletakkan kedua tangannya di atas meja, menghadap ke arah gadis itu.
"...Eh?... bu.. bukankah itu tadi pertanyaanku?.." tanya gadis itu dengan wajah memerah. Ia menggoyangkan kakinya dengan gugup.
"...itu benar. Tapi aku ingin tahu, apakah saat ini kau sedang menyukai seseorang?..." ucap Levi sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. Ia tak berhenti menatap gadis itu.
"...ya.. yah... saat ini... aku memang sedang menyukai seseorang..." ia menjawab sambil memalingkan wajahnya "...tapi aku tidak tahu apakah ia juga menyukaiku atau tidak..." ucapnya lesu sambil menatap ke luar jendela. Levi menatapnya sejenak, lalu bertanya lagi, "...seperti apa orang yang kau sukai itu?..." tanya Levi lagi. Ia melipat tangannya di depan dada, kemudian menutup matanya. Petra terdiam. Ia menggerakkan tangannya dengan gelisah, kemudian ia membuka mulutnya.
"....dia orang yang sangat berani,... tenang,... pendiam... dan... uh... sedikit kasar..."
Petra menggigit bibirnya, menahan rasa malunya, ia masih menatap ke luar jendela "...tetapi itulah yang kusuka darinya dan juga, ia orang yang sangat baik..." ia tersenyum. Levi sudah membuka matanya, dan ia melihat gadis itu tersenyum lembut "...kupikir... hanya aku yang menyadarinya... ia juga orang yang tegas dan disiplin... serta... ia sangat menyukai kebersihan..." Petra menatap Levi, ia tersenyum "... seperti sensei.." ucapnya pelan.Levi menatap Petra sejenak, kemudian ia menegakkan tubuhnya. Lalu ia berbicara;
"...begitu... aku mengerti..." Levi berdiri, kemudian ia merapikan bukunya "...kupikir ia adalah pria yang baik. Lusa kau sudah akan pindah sekolah, bukan? Jadi pelajaran hari ini akan menjadi yang terakhir. Dan juga kau harus berkemas-kemas untuk kepindahanmu. Berjuanglah di sekolahmu yang baru nanti...." ucap Levi sambil menatap Petra. Kemudian ia berbalik dan melangkah pergi. Tetapi baru beberapa langkah sesuatu menghentikan langkahnya."tunggu,... sensei.. Anda... masih belum menjawab pertanyaanku,.." Petra menarik
lengan baju Levi "...apakah... apakah sensei saat ini... sedang menyukai seseorang?..." tanya Petra sambil menatap Levi. Ia menggigit bibirnya, berharap pria itu akan mengatakan 'tidak'.Levi menatap Petra sejenak, berpikir. Kemudian ia berbalik dan berbicara.
"...saat ini... aku sedang memperhatikan seseorang..." Petra terdiam "..ia gadis yang pemalu, manis, baik dan selalu tersenyum..." ia menyentuh pergelangan tangan Petra, melepaskan pegangannya "...ia selalu membantu orang yang ada di sekitarnya, dan ia juga cengeng..." ia mendekatkan tubuhnya ke arah Petra "...dan aku selalu cemburu jika ia berbicara dengan orang lain..." bisik Levi di telinga Petra. Kemudian ia berjalan keluar dari tempat itu dan menutup pintu.Petra terdiam selama beberapa saat, kemudian ia tersadarkan akan sesuatu, ia
melangkah menuju ke arah jendela dan menatap Levi yang melangkah di taman menuju gerbang sekolah. Kemudian, Petra menarik nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
101 Rivetra's Love Stories (Indonesian)
FanfictionCerita lepas Levi Ackerman dan Petra Ral. Hanya Fiksi Penggemar-yang akan menjadi kenyataan :v- Semoga suka^^