101 Rivetra's Love Stories (Indonesian)

9. Thank You

***

Terima kasih
Terima kasih karena telah hadir disini bersamaku, menemani hidupku...
Terima kasih karena telah ada di sini, kau mengusir rasa kesepianku...
Terima kasih karena tanpa dirimu, untuk apa aku hidup...
Terima kasih karena telah menjadi sesuatu yang selalu aku inginkan...
Terima kasih karena tanpamu, aku bukanlah siapa-siapa...

***

"Petra" panggilku sambil menyentuh wajahnya. Aku duduk di tempat tidur di kamarnya yang kecil. Ia menggeliat sebentar kemudian membuka matanya.

"Mm? Selamat pagi, Heichou..." gadis itu tersenyum. Ia menggenggam tanganku perlahan. Aku menatapnya.

"Sudah waktunya bangun" ucapku sambil meremas tangannya. Ia tertawa kecil.

"Bukankah ini hari libur? Aku tidak ingin keluar dari sini" ucapnya lembut dan ia menutup matanya. Tampak bulu matanya dan kelopak matanya bergerak perlahan-lahan. Aku menyentuh wajahnya.

"Petra"

"Ya?" Ia membuka matanya dan menatap mataku hangat. Aku menatap matanya yang berwarna coklat dan lembut itu. Aku menyentuh bagian bawah matanya dengan ibu jariku.

"Ada apa, Levi?" Tanyanya sambil bangkit untuk duduk. Ia tak berhenti menatapku dengan senyuman kecilnya. Aku membuka mulutku.

"Aku merindukanmu" ucapku spontan. Ia sedikit terkejut, kemudian tertawa kecil.

"Aku juga" ucapnya sambil menempelkan keningnya pada keningku. Kami saling bertatapan. Kemudian aku menyentuh bibir bawahnya dengan lembut dan perlahan. Ia menutup matanya. Membiarkanku menyentuhnya. Lalu aku menarik tubuhnya dan menempelkan bibirku disana. Hangat. Aku menyadari air mataku mengalir ketika aku menciumnya. Kemudian aku menarik wajahku.

"Ada apa?" Tanyanya sambil menghapus air mataku. Aku menunduk.

"...aku tidak tahu..." ucapku lesu. Ia mengangkat wajahku dan mencium pipiku.

"Tidak apa, Levi. Menangislah" ia memelukku dan menyentuh kepalaku dengan lembut "kau berhak melakukannya" ia memelukku lebih erat. Aku balas memeluknya.

Terima kasih, Petra

***