0.0 | Prolog

1.6K 159 8
                                    

Pesawat menjadi tempat pertemuan Jung Jaehyun dan Kim Jiho sekitar sepuluh tahun yang lalu. Sama-sama berasal dari Korea dan bercita-cita untuk berkuliah di Amerika membuat keduanya dekat.

Saat itu, Jiho hendak pergi ke Amerika, meninggalkan kampung halamannya, Korea Selatan, untuk berkuliah. Otaknya yang encer membuatnya berhasil mendapatkan beasiswa kuliah kedokteran di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat.

Takdir mempertemukan Jiho dengan pemuda yang menjadi teman duduknya di pesawat.








Jung Jaehyun.

Pemuda tinggi berlesung pipi itu tersenyum ramah ketika melihat Jiho di salah satu gedung fakultas kedokteran, membuat pemuda itu langsung berlari dan mendekap Jiho dengan erat. Padahal mereka baru saja kenal.

"Oh Tuhan, terima kasih. Kukira aku satu-satunya orang Korea di sini," ucapnya saat itu. Jiho mengerutkan keningnya. Ia benci frasa 'aku satu-satunya'.

Di dunia ini ada tujuh milyar manusia—mungkin lebih—dan pemuda ini dengan santainya berkata 'aku satu-satunya'.

Oke, manusia memang unik, tapi ayolah. Jiho langsung tidak menyukai pemuda itu. Apalagi tingkahnya yang sok akrab dan perhatian itu membuatnya risih.

"Jiho, sudah makan belum?"

"Jiho, ayo pulang bersamaku."

"Jiho, kau terlihat keberatan. Mana, kubantu membawa bukunya."

"Jiho, kau harus istirahat!"

"Jiho, kau cantik sekali."

"Jiho, ayo kita piknik!"

"Jiho, maafkan aku."

Masih banyak hal lain yang diberikan Jaehyun pada Jiho. Satu buket mawar putih, bunga kesukaan Jiho, setiap tanggal 4 dan 14—tanggal ulang tahun Jiho dan Jaehyun.

Juga satu cangkir cokelat-kopi setiap mereka bertemu, notes-notes yang lucu, syal saat musim dingin, payung saat musim panas, topi saat musim gugur, dress saat musim semi, dan ciuman setiap pagi.















Ya, Kim Jiho akhirnya jatuh ke dalam pesona seorang Jung Jaehyun.





Awalnya, Jiho menyukai bagaimana Jaehyun tersenyum dan menampilkan lesung pipinya. Lalu ia menyukai bagaimana Jaehyun memanggil namanya, menatapnya dengan sorot kehangatan dan kekaguman. Setelah itu, ia menyukai bagaimana Jaehyun memberi perhatian, merawatnya ketika ia sakit, memeluknya ketika ia sedih, dan hal-hal sederhana lainnya.

Namun sekarang, Jiho sadar bahwa ia menyukai Jaehyun karena pemuda itu Jung Jaehyun. Bukan alasan lain.







Dan kini ia merindukannya.

Airplane | Jung Jaehyun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang