Cinta dan Luka

Part 9. B'day

📌 September, 2017

*****

"Awal dari semuanya, yang berakhir dengan ketidakjelasan."

@laellania29

*****

2 September, bulan kelahiran dirinya tepat pukul 00.00 WIB aku terbangun sadar ga sadar aku mulai mengetik pesan untuk dia, refleks sekali aku terbangun langsung mengingat kalo dia ulang tahun. Whatsapp nya ceklis satu, mungkin dia masih tidur karena ini masih sangat larut malam.

Aku ga bisa tidur lagi, akhirnya mengambil air wudhu dan shalat tahajjud, tidak ada yang bisa aku berikan untuk dia, aku hanya merapalkan doa yang terbaik yang bisa aku sampaikan di malam yang sunyi ini. Terlarut mengungkapkan isi hati tanpa sengaja air mata keluar membasahi pipi. Setelah itu aku merapikan mukena dan sajadah lalu kembali ke kasur memainkan hp memilih untuk tidak tidur lagi, lagipula besok hari Sabtu dan hanya ada kegiatan pramuka.

Terlentang diatas kasur menghayati lantunan surah Ar-Rahman, pengen sekali kelak surah Ar-Rahman menjadi mahar dalam akad yang menciptakan kesan indah seumur hidupku. Perlahan mata mulai terpejam kembali yang tadinya ga pengen tidur, karena mendengar lantunan membuat hati merasa tenang membawa kembali pikiranku ke alam mimpi.

Suara adzan berkumandang di setiap masjid, aku kembali terbangun dan berusaha mengumpulkan niat. Setelah itu aku berlalu ke kamar mandi wudhu untuk melaksanakan shalat, pikiran dan hati tenang saat bersimpuh di atas sajadah. Merapikan kamar dan ruangan lainnya, aku langsung mandi karena sekarang harus ke sekolah untuk mengikuti kepramukaan.

Mengecek whatsapp, menghubungi teman untuk mengikuti kegiatan pramuka. Terlihat juga notif balasan dari dia mengucapkan terimakasih kepadaku, berlanjut ke topik lainnya.

Aku liat dia lagi kumpul sama teman-temannya di tengah lapangan, ntah kenapa semenjak kenal dia tiap melihat pasti langsung fokus ke dia, ciri-ciri yang udah ga asing yang memudahkan aku mencari dia walaupun dari kejauhan. Aku fokus ke depan lagi memperhatikan materi yang lagi di bawakan senior, sebenernya malas ikut kegiatan pramuka ga terlalu suka juga sama kegiatan-kegiatannya tapi apa boleh buat semuanya harus tetap diikuti.

"Ilma ke toilet yuk" ajak Julian

"kamu yang izin tapi" jawabku

"iya ayo" menarikku keluar barisan lalu izin ke senior

Aku dan Julian berjalan keluar lapangan dan langsung ke toilet, aku melihat cermin langsung merapikan kerudung yang mulai berantakan. Selesai ke toilet kita kembali ke lapangan melanjutkan kegiatan yang tadi, sesekali mata aku dan dia ga sengaja ketemu.

Jam 11 waktunya sholat dhuha kita semua di bubarkan untuk sholat dulu, seperti biasa kita semua mengambil air wudhu untuk laki-laki sholat di lantai satu dan untuk perempuan di lantai dua. Aku menaiki tangga bersama beberapa teman lainnya, bergantian sholat karena tidak banyak mukena yang dibawa masing-masing. Selesai sholat dan berdoa aku merapikan kerudung, lalu turun memakai sepatu dan kembali melanjutkan kegiatan selanjutnya.

"Semua berkumpul lagi di lapangan, kakak disini akan membagi kelompok untuk melanjutkan materi" kata salah satu senior

Mulai tenggelam di dalam kegiatan yang dibawakan, panas matahari mulai terasa keringat bercucuran. Aku berharap kegiatan ini cepat selesai, lalu pulang dan beristirahat kembali di hari libur.

Tiba waktunya pulang aku langsung keluar sekolah bersama beberapa temanku dan sebelum pulang kita memilih jajan dulu karena perut terasa lapar, tiba-tiba terlihat dia dan segerombol temannya keluar gerbang menaiki motor lalu berpisah di sesuai arah rumah masing-masing.

Aku pulang menaiki angkutan umum lalu turun di pertigaan yang biasa aku berhenti. Saat aku turun aku lupa membayar tarif/ongkos untung aja supirnya tidak sadar kalo aku kelupaan, tapi aku langsung berbalik tersadar dan memberikan uang ke supirnya. Belum sampai ke rumah, sekarang aku harus naik lagi angkutan desa, setangah jam aku berdiri menunggu angkutan. Setelah ada aku langsung naik dan duduk, ada beberapa penumpang di dalamnya. Di perjalanan aku diam memperhatikan jalanan yang lumayan ramai, karena biasa hari libur banyak yang bermain ke tempat wisata.

Belum terlihat balasan whatsapp dari dia mungkin belum sampai ke rumah, aku membuka instagram melihat beranda-beranda yang bermunculan. Aku menyiapkan ongkos biar ga lupa kaya tadi lagi hehe...hehe..., saat aku turun hpku bergetar sepertinya notif dari dia.

Dan....

Deris : maaf ya baru nyampe rumah

Ilma : oh iya gapapa, istirahat aja dulu

Deris : iyah, udah nyampe rumah?😳

Ilma : ini lagi jalan di gang rumah

Deris : yaudah sana sampe rumah makan, istirahat juga yah

Ilma : iyaiya eum☺️

Sesampainya di rumah aku mengganti seragam dengan kaos santai, lalu langsung pergi ke meja makan perut udah ga sabar nahan laper. Berdoa untuk memulai makan, suap tiap suap masuk kedalam mulut dan ga terasa isi didalam piring udah kosong.

Sore hari aku berkumpul sama sodara, biasa yang dilakukan saat kumpul itu membuat makanan atau minuman. Kali ini aku membuat seblak dan pop ice sepasang menu yang ga akan terpisah, perlahan mulai membuat sesekali bertanya pada mama bumbu apa aja yang harus disediakan.

1 jam berlalu seblak dan pop ice pun jadi, semua sodaraku mulai menikmati makanan yang famous dikalangan anak kecil, muda, sampai tua ini sesekali kita selangi canda tawa didalamnya. Aku mengecek hp dan seperti biasa ada notif darinya, katanya dia baru saja bangun tidur siang. Aku dan sodara lainnya masih berkumpul di ruang tamu, malam minggu jadi ga aneh lagi masih santai-santai dari tugas sekolah.

Deris pun lagi kumpul di rumah neneknya dan katanya akan nginep disana, selama 2 bulan kenal kita ga pernah teleponan atau video call seperti pdkt orang lain. Tapi aku ga ngambil pusing soal itu, berjalannya waktu mungkin kita akan lebih baik lagi. Masing-masing dari kita menikmati malam minggu bersama keluarga, selepas itu aku langsung tidur karena mata udah ga bisa nahan kantuk lagi.

Good night -gunamku

•
•
•
•
•

Hai maaf ya baru bisa update lagi sekarang, soalnya lagi ada sedikit kesibukan. Semoga kalian mengerti☺️

Part ini mungkin kurang greget, maka dari itu bantu vote dong biar author semangat nih😌