Cinta dan Luka

Part 5. Tatapan terdalam

📌 Juli, 2017

*****

"Sejak awal aku sudah memasukkan namamu di doaku,
tanpa ada alasan untuk tidak melewatkan namamu dalam lantunan doaku."

@laellania29

*****

Ilma POV

3 hari kemudian....

Kamis pagi aku berangkat bersama sodaraku, udara dingin pegunungan sangat terasa dikulit, matahari pun mulai beranjak memunculkan cahaya yang terang. Jalanan belum terlalu ramai, tapi terlihat orang berlalu lalang melakukan aktivitas di sekitarku.

Beberapa menit di perjalanan akhirnya sampai di gerbang sekolah, langsung aja aku turun dari motor dan sodaraku masuk duluan ke area parkiran, parkiran siswa yang luas pun masih terlihat kosong. Sepertinya aku datang terlalu cepat suasana sekolah masih sepi. Aku berjalan dengan sangat pelan mengedarkan tatapan ke seluruh penjuru sekolah mencari teman kelasku.

Melihat teman kelas aku langsung menghampiri dia yang belum tersadar akan kehadiran diriku, ucapkan salam pada dia masih sedikit canggung diantara kita.

'sekarang kita di lab komputer kan?' tanyaku

'iya, tapi di lab yang mana ya? kan disini banyak lab nya' sahut temanku

'aku juga gatau, cari yang lain aja dulu yuk' ajaknya

'yaudah yuk, udah mulai ramai juga disini'

Kita berjalan mencari teman yang lainnya, cukup sulit mencari mereka karena sekolahku sangat luas dan memiliki banyak ruangan-ruangan. Terlihat banyak teman di depan kantin, kita menghampiri mereka dan melanjutkan mencari lab untuk belajar.

Akhirnya bertemu lab nya kita masuk ke dalam lab dengan tertib, guru pun mulai memberi tau posisi duduk kita itu sesuai absen.

Ternyata yang mengajar sekarang adalah wali kelas kita untuk satu tahun ini. Aku mendapatkan wali kelas yang sangat disiplin, berwibawa, kaku, tapi baik dan sangat bertanggung jawab terlihat dari pembawaan dirinya.

Wali kelasku bernama pak Samtra, disekolah mengajar pelajaran Simulasi Digital. Pelajaran wali kelas itu hari Kamis, kebiasaan disekolah ini membaca ayat suci Al Quran sebelum memulai pelajara. Pa samtra sedikit memberikan pencerahan kepada kita semua. Mereka tampak memperhatikan sangat dalam, tapi pikiran mereka lagi melayang-layang ntah terbang kemana.

Pa Samtra memperkenalkan diri dan meminta kita semua berkenalan secara bergantian. Lalu di lanjutkan menjelaskan materi-materi pembelajaran dan sistem penilaian yang harus kita ikuti. Setelah menjelaskan sistem penilaian, Pa Samtra mulai menjelaskan materi yang di tampilkan di layar infocus, terlihat di wajah masing-masing masih ingin bebas tanpa belajar lebih dulu, tapi kita tidak bisa membantah.
Pelajaran Simdig ini 4 jam pelajaran, cukup lama dan membuat kita semua bosan walaupun tidak terlalu serius belajarnya.

*****

Pelajaran kedua setelah istirahat pertama kita pindah ke kelas paling bawah untuk megikuti pelajaran kimia, sejujurnya aku kurang nenyukai pelajaran kimia.