Part 17. Berpisah

205 15 0
                                        

📌 Desember, 2017

*****

"Jangan kamu anggap remeh kepekaan perempuan.
Bagaimana pun caranya kamu menyembunyikan sesuatu,
pada akhirnya semua itu akan terungkap.
Hanya saja dia tidak mengatakan kepadamu."

-laellania29

*****

Deris POV

Pagi ini aku berangkat ke sekolah dengan semangat, hari terakhir disekolahku melaksanakan ulangan sebelum datangnya libur tahun baru. Saat ulangan semua kelas dipecah menjadi dua, karena kita melaksanakan ulangan seruangan bersama kakak kelas. 

Selama satu minggu kelasku dan kelas Ilma hanya terhalang satu kelas, aku berada di ruangan satu dan Ilma berada di ruangan tiga. Setiap hari Ilma melewati kelasku dan masih sering kita tidak sengaja bertatapan selintas-selintas.

Hubunganku dengannya masih baik-baik aja, tapi aku ingin menjaga jarak dengan dia dan tak ingin dia salah paham dengan sikapku selama ini. Aku udah tau kalo Ilma menyimpan perasaan lebih padaku, aku tidak ingin pertemanan kita rusak hanya karena rasa.

Jam pertama dan kedua udah selesai, tinggal setelah istirahat satu pelajaran lagi. Di depan kelas aku duduk bersama teman-temanku, aku melihat Ilma berjalan ke arahku bersama temannya sepertinya mereka akan ke koperasi atau ke kamar mandi.

Pulang sekolah....

Akhirnya ulangan udah selesai aku dan teman-temanku berjalan ke arah parkiran, sepanjang jalan kita merasa bahagia karena semester ganjil udah selesai. Aku sekarang pergi ke rumah teman untuk sekedar berkumpul, aku dan teman-teman menghabiskan waktu untuk mengobrol dan bercanda.

Di sisi lain aku masih kepikiran bagaimana caranya membicarakan tentang perasaan pada Ilma, aku takut membuat hatinya sakit dan kita menjadi jauh.

Menjelang sore aku memberanikan diri untuk menghubungi dia lewat whatsapp.

Whatsapp

Deris : Ilma

Deris : P

Deris : P

Deris : P

Deris : Ilma aku pengen ngomong

Deris : P

Ilma : Iya?

Deris : Aku mau ngomong

Ilma : Ngomong apa? 

Deris : Maaf ya sebelumnya, aku tau kamu ada rasa kan ke aku. Aku ga bermaksud buat nyakitin hati kamu, sebelum semakin dalam rasa kamu dan kamu tambah sakit hati aku juga ga pengen kita jadi jauh cuma karena rasa. Maaf kalo kamu salah paham sama sikap aku ke kamu, tapi aku ga mau ada perasaan lebih dulu ke kamu.

Deris : Maaf Ilma 

Ilma : Iya gapapa ko, Ilma kan dari awal ga ada maksud buat nyimpen rasa ke kamu. Semuanya berjalan karena waktu, lagian Ilma juga ga maksa kamu buat bales perasaan aku.

Cinta dan Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang