Part. 16 Tenang saat melihat dia

128 11 0
                                    

📌 Desember, 2017

*****

"Bukan hanya rasa yang semakin terasa,
tetapi kini ketenangan saat melihat dirinya semakin mengembara."

@elll29_

*****

Ilma POV

Pagi ini aku berangkat sekolah seperti biasa. Sekarang jam menunjukkan pukul 06.35, karena masih lama bunyi bel masuk aku langsung pergi ke masjid untuk sholat Dhuha.

Aku langsung masuk ke masjid dan naik ke lantai 2, setiap hari sebelum berangkat sekolah aku terbiasa wudhu jadi sekarang aku langsung sholat. Beberapa rakaat sholat dhuha aku lakukan, setelah selesai aku mengangkat kedua tanganku untuk berdo'a kepada-Nya. Selesai sholat aku rapikan lagi mukena dan jilbabku dan aku langsung turun ke lantai 1 karena sudah terdengar bel masuk.

Saat aku turun tangga aku melihat ke tempat laki-laki, terlihat ada dia, Deris. Dia sudah selesai sholat dhuha dan sekarang dia lagi berdo'a. Sebetulnya bukan hari ini aja aku melihat dia pagi-pagi di masjid, hampir setiap hari saat aku turun ke lantai 1 disitulah aku juga melihat dia lagi sholat dhuha.

Jangan lupa sebut namaku -batinku, secara tak sadar bibirku tersenyum

Aku langsung pergi keluar masjid untuk mengenakan sepatu lagi dan langsung pergi ke kelas untuk memulai jam pertama.

Mengagumi seseorang itu boleh-boleh saja bukan? Asal jangan berikan sepenuhnya perasaan itu, tapi aku sudah terlanjur memberikan semua perasaan itu dan yang aku dapatkan hanya kecewa kecewa dan kecewa. Suatu hari nanti aku akan berhenti menyimpan perasaan ini, tapi ntah kapan aku bisa berhenti. Untuk membuka hati dan menerima yang lain aja susah. -batinku

Tiba di kelas......

"Assaalamu'alaikum" ucapku

"Wa'alaikumussalam" jawab teman kelasku

"Abis dari masjid dulu?" tanya salah satu temanku

"Iyah, soalnya tadi nyampe sekolah agak pagi" jawabku

"Oh gitu" jawabnya

Aku hanya mengangguk dan menyimpan tas di kursi aku. Tiba-tiba ada adik kelas yang memberikan pesan pada ketua kelas, kalo pagi ini gurunya tidak bisa hadir hanya memberikan tugas saja dan nanti akhir dikumpulkan ke ruangannya. Semuanya bersorak bahagia karena masih pagi udah bebas, tapi kita sebelum belajar tetap membaca Al-Qur'an dulu karena takut ada jajaran kesiswaan yang berkeliling mengecek setiap kelas. Beberapa menit selesai membaca Al-Qur'an kita melanjutkan untuk mengerjakan tugas, sesuai pesan dari guru tadi tugas harus di kumpulkan.

"Kita bagi-bagi aja yuk biar cepet selesai" ucapku

"Boleh" jawab teman-temanku serempak

Tiba-tiba semua berkumpul terjadilah beberapa kelompok tanpa di bagi-bagi, hanya 45 menit kita selesai mengerjakan semua tugas yang tadi di berikan. Sisanya kita bebas karena di sekolah kita ada aturan tidak boleh membawa alat komunikasi (handphone) jadi di dalam kelas kita hanya bercanda atau mengobrol dengan teman.

"Sini dong ngumpul kita ngobrol-ngobrol" kata teman perempuanku

"Aku mau cerita nih" ucapnya

"Boleh-boleh mau cerita apa?" tanya temanku

"Biasalah curhat tentang laki-laki" ucapnya

Cinta dan Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang