Part 7. Camp

470 39 31
                                    

📌 Agustus, 2017

*****

"Melihatmu membuat hatiku merasa tenang."

@laellania29

*****

Ilma POV

Setelah waktu itu MPLS satu bulan kemudian ada juga kegiatan camping (PPTA), kegiatan ini lebih-lebih cape dari sebelumnya, tujuan kita mengikuti kegiatan ini kita harus belajar mandiri dan melatih fisik juga.

Selama PPTA aku merasa tersiksa dan lelah setiap mengikuti kegiatan yang sudah di agendakan sama sekolah, dan kita tidak bisa menghindari kegiatan ini lagi.

Semua murid kelas X berjalan ke tempat perkemahan berkilo-kilo, melewati perumahan warga, sawah, kebun dan juga pemakanan. Di perjalanan juga ada yang pingsan karena fisiknya yang tidak kuat, dan ada juga yang terus berjalan sangat semangat.

Setelah sampai di tempat kita semua di tugaskan untuk mendirikan tenda perkelompok. Dari kejauhan aku melihat seseorang yang aku kagumi diam-diam, dia terlihat sangat lelah berjalan menggendong carrier yang ada di punggungnya. Tanpa disadari terlukis senyuman di bibirku saat melihat wajah dia.

Begitu bahagiakah saat aku melihat wajahnya? aneh juga kenapa aku bisa seperti ini -batinku

Adzan Dzuhur pun tiba kita beristirahat untuk sholat berjamaah, saat aku ke kamar mandi aku melihat dia lagi wudhu, terasa sangat tenang melihatnya.

Astagfirullah maafkan ya kakak senior aku tidak sengaja memandang dia heh..hehe.. -batinku

Langsung aja aku menundukkan kembali pandanganku, dan menyembunyikan diri biar ga keliatan senang gara-gara bisa ngeliat dia. Setelah wudhu aku dan siswa-siswi berkumpul di lapangan untuk sholat, setengah jam berlalu akhirnya kita semua dibubarkan untuk kembali ke tenda masing-masing. Aku dan teman tendaku berkumpul untuk makan ataupun nyemil, sambil menikmati sawah yang ada di depan mata kita.

Lagi dan lagi kita semua di kumpulkan di bawah terik matahari, laki-laki dan perempuan tentu dipisah tempatnya. Di depan udah ada kakak mentoring untuk melakukan kegiatan yang berisikan materi-materi ataupun permainan.

Semakin lama waktu berjalan, matahari pun semakin turun dan mulai menggelap. Kita semua berkumpul lagi di lapangan untuk sholat maghrib berjamaah, di lanjutkan membaca surah Yaasiin karena tepat sekali sekarang itu malam Jumat, di sambung lagi ada materi ceramah sambil menunggu adzan isya.

Malam harinya setelah sholat isya kami di kumpulkan kembali di lapangan, tiap kelompok di pisahkan untuk melakukan jalan-jalan malam. Aku mulai berangkat jam 8 malam, berjalan sangat jauh melewati banyak pos yang udah di siapkan panitia. Berjalan di desa orang lain, gelap dan udara malam yang terasa sangat dingin. Kita semua hanya memakai baju pramuka, tanpa baju atau jaket tambahan pengen nangis sekarang juga tapi aku malu. Aku dan kelompokku kembali ke tenda jam 3 pagi, bayangkan berapa jam kita semua berjalan di malam hari. Tubuh sangat lelah, setelah melapor kita semua langsung masuk ke tenda dan tertidur pulas.

Dan pagi harinya kita langsung bersiap-siap senam, lalu dilanjutkan jalan-jalan siang (JJS), tapi aku ga ikut karena badan terasa lemas dan juga mual. Asam lambungku sepertinya naik karena dari kemarin hanya makan cemilan dan minum pocari sweat untuk menyegarkan tubuh. Aku tertidur di tenda untuk menghilangkan rasa sakit yang terasa di bagian perutku, matahari pun terasa semakin panas meskipun ada semeliwir angin dari tanaman padi di depanku.

Selesai JJS semuanya membersihkan diri, laki-laki bersiap untuk sholat Jumat dan yang perempuan di kumpulkan sama kakak senior buat mengikuti keputrian. Saat keputrian ada beberapa evaluasi, yang membuat kepalaku pusing karena aku ga suka ada orang yang berbicara atau ngomong bernada tinggi.

Kegiatan setelah sholat Jumat tidak terlalu padat hanya ada beberapa materi dan permainan, bosan tapi aku harus tetap menikmati kegiatan ini.

Puncak dari kegiatan camping ini adalah saat api unggun, semuanya baris dilapangan untuk melakukan upacara terlaksana sangat khidmat. Malam yang dingin berganti menjadi hangat dari api yang berada di tengah-tengah, setelah upacara selesai ada beberapa PENSI yang dilakukan eskul musik. Laki-laki di perbolehkan bernyanyi dan ada juga yang berjoget melepaskan lelah, perempuan hanya diam duduk menyaksikan penampilan.

Mataku udah ga kuat kepala pun mulai pusing, aku langsung aja izin ke POSKO dan beristirahat. Jam 2 malam semua tenda di robohkan sama kakak senior, semua siswa-siswi dikumpulkan di lapangan.

'bangun kalian enak-enakan tidur'

'cepet semuanya kelapangan'

'hitungan 10 kalian masih di dalam kalian push-up'

'cepet gausah lelet'

Semua senior berkeliling membangunkan siswa kelas X, tapi aku masih berada di tenda POSKO dan tidak menyadari teriakan-teriakan dari kakak senior. Semua berkumpul di lapang, mulai mengevaluasi dari kegiatan yang udah terlaksana. Jam 4 pagi ada kakak senior yang masuk ke tenda POSKO membangunkan sebagian yang sakit dan menyuruh bergabung ke lapangan. Aku baris paling belakang masih terasa pusing dan mual, hanya diam masih sedikit bingung dengan kegiatan yang di lakukan ini.

Langit gelap berubah menjadi terang, semua bergerombol keluar masuk area kamar mandi mengambil wudhu, lalu memasuki lapangan untuk sholat shubuh berjamaah. Setelah sholat diisi lagi sama ceramah, aku termenung menyimak seraya mata menatap ke arah gunung Ciremai yang terpampang jelas di depan mata.

Kita semua kembali ke lapangan, hari ini hari terakhir kita camping. Yang artinya kita akan segera pulang setelah upacara penutupan dan membersihkan area perkemahan. Aku mengemas semua barang yang aku bawa sebelumnya, lalu merapikan tenda dan peralatan lainnya. Setelah selesai panitia membubarkan kita semua untuk pulang kembali ke rumah masing-masing, aku berjalan sendirian menggendong carrier yang sangat berat.

'terus aku harus jalan kurang lebih 1-2km ke depan gitu? mana ga bawa hp lagi, ya Allah tolong aku' -batinku sambil terus berjalan

Tiba-tiba saat aku berjalan melihat ayahku menjemput, sangat senang sekali akhirnya tidak jadi jalan jauh sambil menggendong carrier yang sangat berat. Sesampainya di rumah aku langsung menjatuhkan badanku di atas kursi, terasa sangat sakit semua tubuhku. Setelah lelah mereda aku mengambil hp lalu mengaktifkannya kembali, masuklah satu notif yang aku tunggu-tunggu.

Bukannya beristirahat sepulang camping, aku malah langsung membalas chat dari dia dalam keadaan mata mengantuk, dan mulai terhanyut menceritakan keadaan masing-masing setelah kegiatan camping tadi.


Dia lagi?

Alhamdulillah akhirnya selesai, apakah masih kurang? Kalo masih kurang tunggu part selanjutnya oke👌

Jangan lupa follow, vote dan komen🥰
Selamat membawa gaes📝

Cinta dan Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang