Adaptasi

717 33 1
                                    

   
        Mulai hari ini, aku tinggal bersama Bu Merry dan Pak Hanan. Bagaimana pun juga aku harus ikhlas meninggalkan umi dan Ahsan dirumah. Namun, aku tetap akan menjenguknya dikala liburan sekolah. Saat memasuki kediaman beliau, aku sedikit kagum dengan keadaan rumahnya yang luas, besar, dan megah. Aku sangat bersyukur bisa hidup seperti ini dan kumpul dengan keluarga yang utuh.

   "Zahra, itu kakak pertama kamu namanya Kak axel. Terus itu yang lagi nonton tv, kakak kamu kedua namanya Kak Zee." ujar Bu merry yang tak lain beliau adalah ibu kandungku. Aku sebelumnya sudah mengetahui Kak Zee, karena ia merupakan kakak kelasku di SMA.
 
  "Iya bun" aku mengangguk mengerti.
  
"Zee, anter adik kamu ke kamarnya ya" pinta bunda pada Kak Zee.

      Dengan gaya ugal-ugalan Kak Zee menghampiriku dengan ekspresi jutek, ia menyuruhku untuk mengikutinya, aku pun menurut. Setelah sampai didepan kamar, Kak Zee memperhatikan ku dengan lirikan mata tanda tak suka. Mungkin ia tak segan atas kehadiranku disini. Tak lama kemudian Kak Zee meninggalkan ku begitu saja.

   "Makasih kak" ujarku pada Kak Zee saat ia mulai berjalan menjauhi ku. Aku langsung masuk kedalam kamar dan membereskan barang-barang.


                            * * * * *

      Suasana pagi disini tak banyak berbeda dari rumah umi. Yang berbeda hanya disini bisa sarapan bersama dengan keluarga yang utuh. Namun, aku sedih dikala seperti ini. Aku rindu dengan kebersamaan umi dan Ahsan.

  "Ra? Kok melamun? Dihabisin dulu makanan nya" suara bunda mengagetkan ku.

   "Iya bun" ujarku dengan sedikit senyuman. Aku tak sengaja menengok kearah Kak Zee, ia sedang melirik ku tanda membenci. Aku langsung cepat-cepat menghabiskan makanan.
  
    "Axel, sebelum berangkat kuliah anterin adik-adik kamu dulu ya." pinta bunda pada Kak Axel

   "Siap bun" jawab Kak axel

       Aku berangkat bersama Kak Axel dan Kak Zee. Saat berada didalam mobil Kak Zee seakan-akan ingin melabrak ku, aku duduk diam sendiri dibelakang. Sedangkan Kak Zee duduk disamping pengemudi.

  "lu tuh kenapa sih tinggal sama gue? Gue tuh gak suka punya adik" kata Kak Zee sambil menengok dibelakang ke arahku.

  "Maaf kak, kalau aku mengganggu kehidupan kakak" ucapku polos
 
   "udah-udah, masih pagi udah berantem" lerai Kak Axel yang sedang sibuk mengemudi. Meskipun aku dan Kak Zee satu sekolah dan satu keluarga, sifat kami berbeda. Bukan hanya sifat. Namun, kebiaasaan dalam berpakaian pun berbeda. Aku menggunakan pakaian yang tertutup sedangkan Kak Zee sebaliknya. Begitupula saat bersekolah seperti ini. aku nyaman menggunakan hijab. Sedangkan Kak Zee nyaman dengan rambut panjang yang ia urai dengan bangganya. Namanya juga hidup, pasti punya hak untuk memilih menjalani kehidupan masing-masing kan? Ya begitulah.

      Sesampainya di sekolah, aku dan Kak Zee memasuki area sekolah. Namun naas saat melewati koridor aku terjatuh, Kak Zee dengan sengaja membuatku terjatuh seperti ini. Ia menaruhkan salah satu kaki nya tepat didepan kaki ku saat berjalan. Dan alhasil, aku tersungkur kedepan.

   "Aduh" ringisku.

       Kak Zee terus berjalan dan meninggalkan ku sambil tertawa bahagia. Aku tau mungkin Kak Zee belum bisa menerima aku sebagai adik nya. Aku tak masalah jika ia membenciku, namun kalau seperti ini tak akan ada keharmonisan dalam sebuah keluarga. Aku bangkit dengan menahan rasa sakit di kaki ku. Aku pun berjalan dengan perlahan menuju kelas. Sesampainya disana aku langsung menuju tempat duduk ku.
     
       Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Namun, Ditengah-tengah pelajaran, seorang laki-laki masuk ke dalam kelas dan meminta izin kepada guru yang sedang mengajar dikelasku saat ini. Saat ku lihat, laki-laki tersebut adalah
























                     SIAPA YA???

















                  JENG JENG JENG










READERS YANG BERBAIK HATI JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE❤❤❤
NGGAK KERASA BENTAR LAGI HARI RAYA IDUL FITRI. JADI AUTHOR MINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KALAU AUTHOR PUNYA SALAH SAMA KALIAN🙏
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI❤

AbiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang