My Partner Life ( Complete)

Chapter 3

Author pov
Keluarga seunghyun menunggu sekitar 10 menit dan akhirnya keluarga tn park tiba. tn choi dan tn park saling bersalaman sedangkan ny choi dan ny park saling berpelukan. Tidak lupa seunghyun juga memberi salam membungkuk 60 derajat kepada tn dan ny park dan memperkenalkan diri, sebaliknya gadis itu juga mengenalkan diri ke keluarga choi. " perkenalkan nama saya park bom" , Seunghyun hanya pura pura tersenyum manis agar terlihat sopan. Seunghyun sesekali melirik gadis itu dan kebetulan juga bom sedang meliriknya juga sesaat mata mereka bertemu dan bom memberikan senyum manisnya.

Seunghyun pov
" kuakui gadis ini cantik , sopan dan juga pintar. Caranya berbicara dengan suara yang lembut dan senyum manisnya hampir membuatku tersenyum malu." Batin seunghyun

" apakah dia tertarik kepadaku? Hmmm mana mungkin ada yang mampu menolak pesonaku maaf ya park bom ssi aku tidak bisa membalas perasaanmu." Batin seunghyun ketika dia menyadari bom yang sering mencuri pandang padanya lalu senyum sendiri.

Selama hampir 1 jam bersantap bersama dan berbincang bincang tiba tiba tn choi seperti memberikan kode ke tn park lalu berbicara kepada calon besannya " sepertinya kita masih ada urusan bisnis , ku rasa anak anak sepertinya tidak perlu ikut kalian pulang lah bersama". tn park pun mengiyakan perkataan besanya

ibu seunghyun pun ikut berkomentar " bom ssi kau pulang diantar seunghyun jika dia melakukan macam macam kepadamu telfonlah aku." Dijawab senyuman yang manis oleh bom. Tinggalah bom dan seunghyun berdua dengan ditemani kesunyian keduanya masih belum bersuara apapun.

Bom pov
Serius inikah yang dinamakan cinta pandang pertama , kenapa dia tampan sekali dia bagaikan pangeran yang sering datang dimimpiku untuk menjemputku , batinku. " seunghyun ssi apa kau masih lapar" aku mencoba memecah keheningan tapi aku langsung tersadar bodoh ngapain membahas ini seolah olah kau cewek doyan makan bom ucapku dalam hati. " maksudku jika tidak lapar kenapa kita tidak pindah tempat saja aku kurang nyaman disini dan makanan kita juga sudah habis" aku langsung memperbaiki perkataan ku yang salah sebelumnnya, oh tuhan kenapa matanya dan tatapannya sungguh indah. Seunghyun menggangukan dan mengajaku pergi dari tempat ini " kajja" ucapnya.

Author pov
setelah meninggalkan restoran mereka memutuskan untuk berhenti di taman dekat rumah bom untuk membeli jagung rebus sambil mengobrol agar mereka saling mengenal. Bom mengajak duduk di dekat air mancur taman itu, karna hembusan angin yang kencang rambut bom berterbangan dan karena baju yang mini dan sexy bom sedikit kedinginan. Entah dapat angin apa tiba tiba seunghyun memberikan jas nya ke bom untuk menutupi badannya agar tidak kedinginan seketika itu juga muka bom berubah merah dan tak berani menatap seunghyun.

Seunghyun pov
Hahhaa mukanya lucu ketika malu , aku tersenyum melihat tingkahnya yang salah tingkah akibat ku beri jas ku. Batin ku. " kau lucu sekali bom ssi" tawa dan canda ku kepadanya , dia semakin merah mukanya. Kami makan bersama jagung yang ada di tangan kita masing masing , aku terdiam ketika dia membersikan jagung yang jatuh di dekat bibirku. Oh tuhan bantu aku menutupi malu ku semoga dia tak sadar sekarang muka ku lah yang sedikit memerah. " thanks" ucapku singkat masih dengan muka agak merah.

Author pov
Setelah bercengkrama di taman tadi , seunghyun mengantarkan bom pulang dan langsung kembali kerumah. Setibanya masuk rumah sudah siap orang tuanya untuk menanyai kencan singkat mereka. Hal serupa juga terjadi di kediaman bom " bagaimana bom anakku, apa kau menyukainya?" tanya tn park bom pun tersenyum malu dan memeluk appanya " dia lelaki sempurna appa ku yakin seunghyun akan membahagiakan aku, terimakasih appa telah mempertemukan aku dengan dia" bisik bom ke appanya keluarga park pun saling berpelukan bahagia.

Seunghyun pov
" apa kalian menungguku?" tanyaku ke mereka, " ne anakku , bagaimana 'calon istrimu' ? tanya appa kepadaku sambil senyum senyum. " baik,cantik,dan lucu" jawabku tanpa sadar senyum senyum kayak appa. "jadi apa keputusanmu anakku" potong omma , appa pun langsung manatapku menunggu jawabanku. Aku diam beberapa saat , omma yang khawatir langsung memelukku dan membisikan " dia gadis baik kau akan bahagia, jangan kecewakan omma". Omma melepaskan pelukannya dan sekarang omma mengandeng tangan appa menunggu jawabanku, aku tak tega mengecewakan mereka aku pun mengangguk dan langsung pergi ke kamarku masih ku dengar triak bahagia mereka akupun tersenyum mendengar perasaan bahagia mereka.