Author pov
Bom bangun dari tidur nyenyak nya, namun otaknya masih membayangkan pembicaraannya dengan dara. mata nya langsung melihat sekeliling mencari keberadaan seunghyun namun bom tak menemukannya.Bom pun bergegas membersihkan diri dan ingin menemui seunghyun, setelah selesai berdandan simple bom menuju keluar kamar.
Bom pov
Dimana dia? batinku sambil berjalan ke seluruh ruang, aku pun berjalan ke arah kamar tamu mungkin saja dia sedang membereskan barang disana.
Ternyata seunghyun memang ada dikamar ini, dia sedang tertidur pulas. ' kenapa dia tidur disini? Apa dia semalam minum di kamar ini?' batinku karena melihat 3 botol wine kosong berserakan di lantai. Aku mendekati seunghyun dan ingin membangunkannya.
" seunghyuna bangun ini sudah hampir siang, apa kau tak kerja?" tanyaku sambil membangunkannya. Seunghyun tetap tidak bangun juga, aku pun menggoncang2 kan tubuhnya agar bangun.
Tiba-tiba seunghyun menarik tangan ku ke arah kepalanya dan dia masih memejamkan matanya. dia menggerakan tangan ku mengelus kepalanya sendiri.
" teruskan sendiri, kumohon ini sangat nyaman" pintanya sambil memejamkan mata, aku pun menurutinya. Ku elus lembut kepalanya entah mengapa aku tiba-tiba meneteskan air mataku, kali ini kurasa air mataku menetes karena bahagia.
" bangunlah ada yang ingin aku bicarakan" kataku menghentikan kegiatanku lalu meninggalkan kamar ini.
Author pov
Seunghyun menghampiri bom yang sedang menyiapkan makanan.
" apa yang ingin kau bicarakan?" tanya seunghyun
" sudah tanyakan nanti saja, sekarang mari kita makan" ajak bom
Mereka makan tanpa bicara, hingga selesai tak ada suara dari mereka.
" seunghyun, setelah kita bercerai apa kau akan memberikan hak asuh anak ini kepadaku?" seunghyun tersedak minumanya saat mendengarkan perkataan bom.
" kenapa harus ku berikan kepadamu? Itu anak ku dia yang akan jadi penerus ku kan" jawab seunghyun sedikit ketus
" kenapa kau egois sekali, aku yang mengandungnya kan" jawab bom
" tanpa ada aku dia tidak akan ada, semuanya dari aku dan hanya aku yang berhak" bentak seunghyun
" tapi dia akan membutuhkan ku, kau bisa bertemu dengan anak ini jika kau mau jadi ku mohon hak atas anak itu adalah aku" jawab bom memohon
" apa kau pikir dia tidak membutuhkan aku, dia akan jadi penerus ku penerus perusahaan yang besar di korea" jawab seunghyun tak mau kalah
" kenapa kau sudah memikirkan perceraian secepat ini, anak ini saja belum lahir" jawab seunghyun lagi lalu pergi meninggalkan rumah.
Seunghyun pov
Ku berhentikan mobilku di taman pinggir sungai han.
' yak bom aku kecewa kepadamu, kenapa kau membahas perceraian' batinku. Hatiku kacau, kecewa dan marah.
' apa kau menginginkan perceraian? Apa kau sudah punya penggantiku?' batinku lagi, hatiku makin kesal memikirkan semua ini.
Bom pov
' ternyata benar kau memang hanya menginginkan anak ini' batinku, aku terus saja menangis dikamar.
' pantas kau baik kepadaku, ternyata bukan karena kau mencintaiku' batinku kesal.
' tak akan ku biarkan kau menggambilnya dari ku seunghyun, sebelum semuanya terjadi aku harus bertindak cepat' aku pun pergi meninggalkan rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Life ( Complete)
RomantizmPerjodohan membawa ke sebuah pernikahan, apakah berakhir bahagia atau hanya membuat luka hati.