Chapter 10

200 18 0
                                    

Auhor pov

Setibanya di bandara korea mereka bergegas kembali kerumah orang tua seunghyun, selama diperjalanan mereka diam tanpa berbicara terlihat seunghyun yang kelelahan.

*  rumah orangtua seunghyun*

“Selamat datang apa kalian membawakan aku oleh oleh ” sapa ny choi lalu memeluk seunghyun dan bom. “ jangan ganggu mereka dulu, kau tidak lihat sayang mereka tampak kelelahan” kata tn choi.

“ kalian istirahatlah dulu besok baru kalian bercerita kepada kami” kata tn choi , “ ne appa” jawab seunghyun lalu menarik tangan bom “ oh ya kalian kapan berencana pindah kerumah baru kalian” potong tn choi saat mereka hendak menuju tangga, tanpa jawaban mereka ber dua menaiki tangga ya mereka sangat  kelelahan karena perjalanan lama dipesawat tadi.

Seunghyun pov

“ kau tidak lupakan janjimu kan bom” tanyaku sambil menatap bom
“ janji apa ? apa aku berjanji sesuatu padamu” jawab bom polos.
“ yak..... jangan bercanda kau” jawabku dengan nada tinggi “ apa ,apa janjiku” jawabnya lagi.

“ kau bilang jika aku memberikan kenangan kepadamu saat di india kau akan membalas kebaikan ku dan akan mengabulkan keinginan ku bercerai saat tiba di korea” jawabku tanpa basa basi, dia terlihat terkejut dengan perkataan ku barusan dan air mata menetes dipipinya.

“ jadi se...se...mua it.......itu untuk sebuah perceraian” jawabnya sambil menangis. “ ne, kau bilang biar semua jadi salahmu yang meninggalkanku” jawabku ketus. Dia terus menangis tak menanggapi perkatanku barusan lalu dia beranjak menuju pintu dan meninggalkanku.

Author pov

Seunghyun mengikuti dari belakang kemana akan perginya bom, bom tampak mendatangi kedua orang tua seunghyun.
“ appa omma aku ingin berbicara kepada kalian“ kata bom pelan “ ne sayang” jawab ibu seunghyun, bom ikut duduk dengan kedua orangtua seunghyun.

“ aku ingin bercerai dengan seunghyun” kata bom sambil menunduk menahan air matanya agar tidak jatuh. “ wae bom “ tanya tn choi, seunghyun yang melihat itu hanya diam. “ aku tidak bisa bersamanya lagi” jawab bom pelan “ baiklah bercerailah tapi seunghyun tak kan jadi pewarisku lagi” jawab tn choi sambil menatap seunghyun “ wae appa” jawab seunghyun terkejut “ kau belum siap memimpin sebuah perusahaan kau masih seorang bocah” jawab tn choi. “ dari mana aku seorang bocah aku sudah menikah appa” sahut seunghyun “ yak kau bocah, kau sudah menikah tapi tak bisa merebut hati istrimu berarti kau tidak bisa disebut sebagai laki laki ” jawab ayah seunghyun.

“ mulai besok carilah pekerjaan lainnya dan keluar dari rumah ini hiduplah dari hasil jeri payahmu” lanjut ayah seunghyun lalu meninggalkan mereka.
“ omma bantu aku” kata seunghyun ke ibunya
“ semuanya salahmu, omma tak akan membantu mu, bereskan barangmu lalu keluar dari rumah ini” sahut ny choi “ baiklah , bom jangan bercerai dari ku” bentak seunghyun
“ kalian bercerai atau tidak sepertinya appa mu sudah marah, pernikahan tidak untuk main main jangan pernah bermain dengan kata perceraian” jawab ny choi lalu meninggalkan mereka berdua.

Sebenarnya ayah dan ibu seunghyun tahu bahwa mereka di india tidak benar benar memiliki hubungan baik mereka mengirim seseorang untuk mengikuti seunghyun dan bom.

*keesokan harinya*

“ seunghyun bangun, kau tidak sedang tidur dirumah mu sendiri” teriak ayah seunghyun sekitar 30 menit seunghyun dan bom keluar dari kamar mereka membawa tas koper mereka.

“ appa tolong jangan seperti ini” kata seunghyun memelas “ kami tak kan bercerai, aku sudah berbicara dengan istriku agar tak bercerai” jawab seunghyun lagi.
“ tak peduli mau bercerai atau tidak, hiduplah mandiri dengan istrimu buktikan bahwa kau seorang laki laki dan datanglah kembali dengan cucuku” jawab tn choi dan mengusir mereka.



My Partner Life ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang