Nae Ri duduk sendirian di kamar. Angin malam di balkon kamar ini memang sejuk, meskipun agak dingin. Membuatnya betah. Apalagi setelah setahun lebih ia tidur dan tinggal di kamar sempit itu.
Seseorang masuk, lalu duduk di sebelah Nae Ri. Itu Nam Joon dengan secangkir coklat panas di tangannya.
"Sedikit gula, seperti yang kau suka." Nam Joon menyerahkan cangkir pada Nae Ri. Gadis itu mengucapkan terima kasih, bersyukur bahwa Nam Joon ternyata masih ingat baik tentang dirinya.
"Aku bangga sekali. Kau akhirnya dapat peringkat pertama di kelas. Semasa kecil dulu kau sulit sekali belajar. Tapi sekarang, kau sungguh membuatku kagum." tutur Nam Joon.
Nae Ri mengangguk. Sejujurnya ia ingin bercerita banyak sekali. Tapi ia teringat untuk terus tutup mulut oleh Tante Goo.
"Kamarmu bagus sekali." puji Nam Joon. Lalu berkeliling di kamar Nae Ri yang luas.
Nae Ri tersenyum kecut. Setidaknya Nam Joon tak perlu tahu apa saja yang ia alami disini.