Nam Joon duduk lagi di samping Nae Ri, menatap adik kecilnya lekat-lekat.
"Kenapa?" tanya Nae Ri. Nam Joon menggeleng. "Rasanya sedih sekali aku harus meninggalkanmu besok malam."
Nae Ri melotot. "Secepat itu?" tanya Nae Ri. "Haruskah? Kenapa tidak bisa tinggal lebih lama disini?"
Pintu dibuka, Tante Goo masuk dengan paperbag yang baru di atas meja. Tersenyum ramah kepada Nam Joon dan Nae Ri.
Nam Joon kembali menatap Nae Ri lekat. Tapi Tante Goo sulit melepas kontak mata dengan Nae Ri.
"Nae Ri-ya,"
"Ah iya kak?"
Nam Joon menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Jangan suka melamun." ujar lelaki berlesung pipi itu. "Soal kepergianku, aku harus pergi lagi. Oh iya, ada sesuatu yang harus keberikan untukmu." ujar Nam Joon.
"Apa itu?"
"Ini adalah sebuah rahasia." kata Nam Joon sambil terkekeh.
