"Sayang, aku membelikanmu susu. Minumlah." pemuda itu memberikan botol ke Nae Ri. Meski heran, gadis itu tetap bersikap seolah ia adalah kekasih pemuda ini.
Dia mengelus kepala Nae Ri yang tertutup kupluk jaket. "Bersikaplah dengan baik." bisiknya.
Gerombolan lelaki itu berlari mendekati Nae Ri. "Kau lihat seorang gadis dengan kaus hitam berlari di dekat sini?" tanya salah seorang mereka. Lelaki yang sedang merangkul Nae Ri menggeleng. "Aku barusaja belanja di supermarket bersama pacarku."
Salah seorang yang bertanya tadi melirik Nae Ri. "Ah, baiklah. Terimakasih."
Segerombolan itu pergi menjauh. Nae Ri bisa kembali bernapas lega, jutaan rasa terimakasih ia ucapkan untuk pemuda ini. Namun wajahnya tak terlalu terlihat karena cahaya di gang itu remang-remang.
"Semua sudah aman. Kau bisa pulang."
