Nae Ri mengamati sepatu berwarna putih yang keren. Ia mengangkat sepatu itu, membolak-balikkannya. Ia ingin sekali membeli itu, tapi seketika terbayang wajah tante Goo yang menyeramkan. Ia lantas meletakkan sepatu itu.
"Kenapa?" tanya Ho Seok. Nae Ri menggeleng. "Ayo kita ke tempat lain saja." gadis itu kemudian pergi.
Tapi Ho Seok menarik tangannya. "Kau ingin yang ini?" tanya lelaki itu sambil menunjuk sepatu putih. "Tapi tak jadi karena harganya mahal?"
Nae Ri diam. Salah satu sisi dirinya ingin mengangguk, sebagiannya ingin menggeleng.
"Ayolah, katakan saja kau ingin." Ho Seok memberikan sepatu itu kepada salah seorang karyawan untuk dimintakan notanya. Lalu ia pergi ke kasir.
"Kak," Nae Ri menanhannya. "Ibu-"
"Tidak perlu khawatir. Ibu takkan tahu jumlah uang yang diberikan Nam Joon." lelaki itu mengambil beberapa lembar uang dan menyerahkan ke tangan Nae Ri. "Simpanlah."
"Bagaimana jika ibu bertanya?"
Ho Seok mengacungkan isi dompetnya. "Ini bisa dipakai untuk alasan jika ibu bertanya."
"Tapi ini uangmu!"
"Tak masalah." Ho Seok tersenyum dan beranjak ke meja kasir.
