Bab 16

0 0 0
                                    

Abby terkejut melihat Angkasa berdiri di depannya dengan gaya yang errr sangat tampan. Ia memakai Abby tidak sadar kini Angkasa memanggil namanya, "Abbyan Myesha!" Abby terkejut dan kembali ke alam sadarnya.

"Eh-iya kenapa Sa?" Angkasa terkekeh melihat ekspresi yang dikeluarkan Abby, "By, segitu terpesonanya ya sama aku?" Bisik Angkasa di telinga Abby dan membuat Abby merinding.

Duh jantung gue disko ria ini.

Setelah bertatapan mata tanpa ada pembicaraan lagi. Angkasa menaikan sebelah tangannya dan menjentikan jarinya sehingga mengeluarkan suara. Tak lama, sebuah nyanyian berasal dari speaker terdengar di telinga Abby maupun Angkasa. Angkasa menatap Abby dengan senyuman yang penuh arti. Sedangkan Abby menatap Angkasa bingung, dan Angkasa hanya menganggukan kepalanya. Sekarang Abby mulai menghayati setiap lirik yang dinyanyikan oleh Angkasa ini.
Just The Way You Are - Bruno Mars pilihan lagu yang dinyanyikan Angkasa.

Oh, her eyes, her eyes make the stars look like they're not shinin'
Her hair, her hair falls perfectly without her trying
She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know when I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me "Do I look okay?"
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change 'cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are
Yeah

Her lips, her lips, I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful, and I tell her everyday

Oh you know, you know, you know I'd never ask you to change
If perfect's what you're searching for then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay, you know I'll say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause, girl, you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl, you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause, girl, you're amazing
Just the way you are

Angkasa masih menatap Abby lekat sampai nyanyian yang dibawakannya selesai. Abby pun menatap mata Angkasa dengan berkaca-kaca. Tak sampai disitu, masih ada kelanjutan lagi dari nyanyian tadi. Kini, Abby mendengar suara Angkasa yang masih berasal dari speaker itu.

"Ehm, aduhh aku ga bisa bikin kata-kata romantis By hehe. Pokoknya lagu ini spesial aku nyanyiin buat seseorang yang bernama Abbyan Myesha, Abby yang sudah mengisi hari Angkasa dengan kenangan indahnya. Memang cukup banyak masalah selama ini, tetapi semuanya berbuahkan hasil. Kini aku masih bisa bersama dengan kamu By. Awalnya aku pikir hubungan kita bakalan kandas ditengah jalan, tapi Allah berkehendak lain. Aku bersyukur karena Allah masih mempersatukan kita, tinggal waktunya ikatan pernikahan yang mempersatukan kita. Sehari setelah Ayah kamu udah pulang dari rumah sakit. Aku udah melamar kamu di hadapan orang tua kamu. Mereka menyetujuinya, dan mereka memberikan semua jawabannya pada kamu. Dan sekarang, aku ingin menanyakan pada kamu...." Suara Angkasa berhenti dan membuat Abby bingung.

"Abby, aku tau aku bukan laki-laki spesial yang bisa melamar kamu dengan cara yang romantis. Aku cuma bisa kasih kamu sebuah lagu, dan juga seluruh hati aku. Aku bersungguh-sungguh menjadikanmu istri dan ibu dari anak-anakku kelak. Aku berusaha untuk menjadikan kamu wanita satu-satunya dihati aku, aku tidak berjanji tapi aku melakukan nya dengan sungguh-sungguh. Karena janji dibuat untuk dilanggar, aku ga mau ngelanggar janji yang aku buat sendiri. Jadi...Abbyan Myesha, maukah kamu menikah dengan Angkasa Az Zidni?"

Abby menutup bibirnya dengan kedua telapak tangannya. Air mata yang sudah meluruh dari tadi. Ia tidak menyangka kalau Angkasa akan melamarnya hari ini. Ia tak mampu mengucapkan sepatah kata pun saat ini.

"Abby, maukah kamu menikah denganku?" Tanya Angkasa sekali lagi, perasaan laki-laki itu kini sangat khawatir. Ia takut Abby tidak akan menerimanya karena kejadian masa lalu, tetapi hati kecilnya bersuara Abby akan menerimanya.

Abby dengan perlahan menganggukan kepalanya dan berkata, "Iya, aku mau Sa" Angkasa dengan sigap berdiri dan memeluk tubuh mungil Abby. Sontak, seluruh orang yang berada disana bertepuk tangan dan berteriak heboh, "Cieeeee Abby..."

Abby yang malu melihat ada orang tuanya dan sahabatnya disana menjadi malu, ia memeluk tubuh Angkasa erat

RefinamientoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang