"Bukan hanya janji yang terucap,tapi butuh usaha untuk meyakinkan bahwa janji itu akan terlaksanakan"
Hari ini, Salsha dan Cessi akan bermain kerumah Steffi,mereka bukan cuman bermain tapi mereka juga akan bercerita dan mencurahkan apa yang mereka alami, ataupun rasa yang tidak suka terhadap sesama, itulah yang membuat pertemanan mereka bertahan sejauh ini.
"Asslamulaikum"ujar Steffi langsung masuk kedalam rumah.
Ternyata didapur sudah ada ibunda Steffi yang sedang memasak, Dilihat dari pergerakanya, Bunda Ulya langsung melepaskan celemek yang ia pakai.
"Eh ada Salsha sama Cessi,Udah makan belum".
"Belum tan, heheh" balas Cessi sambil nyengir kuda.
"Yaudah makan dulu, ayo duduk " ujar Bunda Ulya sambil menuntun Salsha dan Cessi kemeja makan. Bunda Ulya sudah mengganggap Salsha dan Cessi seperti anaknya sendiri dan sebaliknya, Bunda Salsha dan Cessi menganggap mereka seperti anak mereka sendiri, tak jarang Ibunda mereka sering hangout bareng. Anak yang bersahabat ternyata Ibunda juga bersahabat.
"Steffi ayo makan"teriak Bunda ulya dari lantai bawah.
"Iya bunda tunggu" balas Steffi langsung kacir keluar dari kamar.
"Steffi jangan kebiasan lari ditangga sayang nanti ada apa apa"
"Iya bunda"
Selesai memakan- makanan Bunda Ulya, mereka langsung pergi kekamar Steffi untuk menganti baju.
"Eh Sal, Anak kelas sebelah ada yang suka lo!"ujar Cessi sambil memakan coklat yang dibawa Salsha dari Iqbaal.
"Lah kok bisa? ".
"Katanya Ketua Osis juga suka sama lo"lanjut Cessi.
"Lah cuman Hoax "
"Doain aja wkwkwk"balas Steffi sambil terkekeh, karna sahabatnya ini sangat tidak mau ditaksir oleh lelaki.
Lo beneran mau jadi Seleb? " tanya Steffi ke Topic yang mereka bahas di sekolah.
"Gak tau".
"Tadi semanggat banget, dasar labil" ujar Cessi sambil menoyor kepala Salsha dan ia beralih duduk disebelah Sebelah Salsha .
"Lo juga labil dugong"balas Salsha tak mau kalah.
"Gua juga labil"balas Steffi sambil mengerjabkan matanya dan menatap kearah Salsha dan Cessi.
Seketika tawa diantara merek pecah, mereka bisa saja mengalihkan kesuasana tegang kearah yang Humoris.
"Gue gak ada kesel sama sekali sama kalian, sekarang hari gue lebih bewarna jadi teman Cessi terus ya."ujar Cessi ke topick yang akan mereka bahas, Cessi berbicara sambil menatap kearah Salsha dan Steffi dengan senyuman.
"Gue cuman minta kalian gak berubah"balas Steffi sambil menatap harap kedua sahabatnya.
"Gue gak bakal berubah, tapi tolong jangan buat gue kecewa, kalau gue udah kecewa jangan dekatin gue dulu, gue cuman pengeng nenangin hati gue"ujar Salsha apa yang ia rasa.
"Janji gak berubah?"balas Cessi dengan ceria.
"Janji! "balas mereka serempak.
Mereka tertawa bersama, seakan tak ada perpisahan yang terjadi antara mereka. Itulah mereka,adakah persahabatan yang sama seperti mereka?
"Eh kita pasar yuk"ajak Salsha antusias.
"Ngapain? "tanya Cessi heran.
"Kita beli perlengkapan untuk buat kue" .
"Ke mini market aja Sal"saran Steffi dan dapat diangguki oleh Salsha.
Baju yang digunakan Salsha untuk kemini market jatuh kepada pakaian yang model lucu ini. terkesan imut dan cantik ditubuh Salsha.
Apa yang mereka bertiga pakai, selalu terkesan mewah dibadan mereka, Tatapan orang orang pun selalu tertuju kemereka. mungkin dengan paras yang cantik mereka selalu tersenyum.
*****
REVISI AKU SELESAI UNTUK BAGIAN INI.COMENT AND VOTE SUPAYA AKU SEMANGAT,SIAPA TAU KALAU KALIAN COMENT AKU BAKAL NEXT TIAP HARI.
UDAH VOTE BELUM?
UDAH BELUM?
UDAH BELUM?
UDAH BELUM?
PASTI BELUM!
CEPETAN VOTE
MAKASI TEMAN UDAH VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RandomBertemu di SMA Pelita Harapan menjadi saksi bisu Antara Iqbaal dan Salsha.Iqbaal ingin memangil dan memeluk gadis manis itu, tapi ia tak berani. Karna kejadian yang dibuat Salsha membuat ia bisa untuk menatapnya lebih lama. Salsha memang gadis aneh...