"Orang terdekat-mu saja tak ada yang percaya, bagaimana disekitarmu?
Jam berapa baca cerita ini?
Happy Reading
eh jangan lupa
vote
and
coment!
🌞🌞🌞🌞🌞🌞sejak insiden dilapangan Salsha tambah menjadi boming disekolah. sejak insiden itu pula Dion sudah bersekolah di Pelita Harapan sudah 1 bulan, Dion masih terus berusaha menjelaskan kepada Salsha.
Dion akan menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Salsha, tapi ada saja rintangan yaitu,Iqbaal dengan 4 sejolinya selalu berada disamping Salsha, paling sering berada disebelah Salsha yaitu Iqbaal, Aldi, Bastian.tapi kadang Dion melihat Salsha bersama Steffi dan Cessi.
Dion berjalan kebelakang sekolah, ia sambil menendang -nendang daun yang sudah gugur dihalaman belakang sekolah, tapi perhatian Dion teralih oleh wanita yang sedang duduk dikursi taman.sambil melamun.
"Sal"panggil Dion duduk disebelah Salsha. Salsha tersentak, ia segera melihat kesebelahnya yang terdapat Dion.
Salsha segera berdiri, tapi Dion segera menarik tangan Salsha sehingga Salsha terduduk kembali dikursi.
"Gue bakal jelasin ke lo, tapi janji lo jangan motong"
"Gue gak-"
"Diam dulu gue jelasin"ujar Dion sambil mengenggam tangan Salsha.
"Waktu itu, gue dapat Sms dari seseorang kalau Daffa di sekap di gedung tua, gue segera pergi kesana, dan gue lihat disana banyak banget Bodyguard, jadinya gue lewat pintu belakang, disana gue liat Daffa di tembak, sampai ngeluarin darah banyak banget, saat gue berlari dekat kearah Daffa, orang yang makai topeng itu nyamperin gue, dia ngasih gue pistol.Saat suara sirine polisi, orang bertopeng itu lari bersama anak buahnya, tapi ada sebagian anak buahnya masuk penjara, dan mereka bilang gue menjadi Bos mereka. disitu gue tetap ngelak, polisi mendapati pistol yang udah gue pegang sebentar yang dikasih lekaki bertopeng itu, gue dinyatakan bersalah dan gue masuk penjara tapi cuman beberapa minggu gue keluar lagi karna gue gak cukup umur, Semua orang ngejahui gue sejak insiden itu. Gak ada yang percaya kalau gue gak mungkin bunuh sahabat gue sendiri, sampai lo gak percaya sama gue Sal, lo ngejauh sampai gue pusing nyari lo dimana, tapi saat gue nemu lo di Indonesia, rasanya gue senang banget bisa ketemu lo, tapi apa? lo Bakal benci banget liat muka gue."lirih Dion sambil melepaskan gengaman ditangan Salsha. "Sekarang kalau lo mau pergi silahkan, gue gak bakal ngejelasin lagi, kalau lo mau benci gue, gue terima"balas Dion,Dion segera berdiri ingin meninggalkan Salsha.
"Dion" panggil Salsha. "Maafin Gue Ion, maaf gue udah gak percaya sama lo waktu itu" Salsha sambil memeluk Dion dari belakang.Rasanya Dion senang sekali saat Salsha memanggilnya Ion ,tapi rasa senang berikutnya adalah, Salsha sudah mempercayainya.
"Gue terpukul banget waktu ngeliat Daffa meninggal, dan disitu ada lo" Salsha sambil menintikan air mata.Dion segera berbalik, ia memeluk Salsha dari depan, Sudah lama Dion merindukan pelukan dari Salsha, sekarang rasanya ada yang kurang jika tak ada Daffa.
"Gue langsung pulang keIndonesia, rasanya hidup gue hancur banget,Gue kaget ngeliat lo ada diIndonesia, tapi disitu rasanya gue pengen banget meluk Ion, tapi karna kenangan itu muncul, mangkanya gue benci banget sama lo,maaf gue gak pernah dengarin penjelasan Ion, aku sayang Ion sama Daffa".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RandomBertemu di SMA Pelita Harapan menjadi saksi bisu Antara Iqbaal dan Salsha.Iqbaal ingin memangil dan memeluk gadis manis itu, tapi ia tak berani. Karna kejadian yang dibuat Salsha membuat ia bisa untuk menatapnya lebih lama. Salsha memang gadis aneh...