Berubah

757 44 13
                                    

"Sahabat-mu berhak cemburu karna kau lebih dekat denganya tanpa memikirkan perasaan Sahabat-mu sendiri"

Sudah hampir satu semester Salsha tak bersama Cessi dan Steffi, Rasanya persahabatan mereka sudah hilang di muka bumi ini.

Steffi dan Cessi selalu berusaha untuk mengajak Salsha kekantin bareng, tapi Iqbaal selalu mengambil alih Salsha semenjak mereka berpacaran.

Apakah takdir sudah berkata bahwa persahabatan mereka kandas di usia 11 tahun?.

Sekarang Steffi cuman punya Cessi dan Cessi cuman punya Steffi. Akankah mereka saling berusaha untuk melengkapi walaupun cuman berdua? jawabanya adalah selalu pasti!.

"Sal kantin bareng?"ajak Steffi sambil berdiri disebelah meja Salsha bersama Cessi.

"Ayo Sal kantin bareng ud-"perkataan Cessi terpotong dengan lelaki disamping Salsha.

"Salsha bareng gue! "tegasnya seolah memberitahu bahwa Salsha adalah miliknya.

"tapi kan Bal kami ud-"baru Saja Cessi ingin menjelaskan tapi Iqbaal kembali menarik tangan Salsha

"Ayo Sal."

Salsha tak pernah membela Cessi dan Steffi, malahan Salsha seperti berpihak kepada Iqbaal dari pada mereka.

"Yaudah ayo Ces!"ajak Steffi karna melihat Sahabatnya melihat kepergian Iqbaal dan Salsha.

"Di bawa? "tanya Steffi memastikan bahwa Cessi membawa benda yang dibutuhkan.

"Iya."

Saat diperjalanan menuju kantin pun, Cessi dan Steffi selalu berusaha tanpa Salsha, walaupun rasa itu masih ingin bersama Salsha tapi apa daya jika takdir sudah memisahkan.

"Mau makan apa? "tanya Steffi saat mereka sudah duduk dimeja kantin dan tepat sekali dibelakang Salsha dan iqbaal.

"Samyang boleh? "

"Ces ing-"

"Iya ndoro daku tak jadi memesan itu,"ujar Cessi sambil menunduk seolah menghormati Steffi.

"Dasar!yaudah mau makan apa? Sop aja ya kan sekalian ada nasinya, Salad buah juga?

"Kalau lo nentuin kenapa nanya, BEGO!"desis Cessi kesal sambil menoyor kepala Steffi.

"Lo juga bego, nyadar dong! "balas Steffi kembali menoyor Cessi.

"Gue pesan dulu."

Semenjak kepergian Steffi.Cessi terus saja menatap pungung Salsha.Rasanya ingin sekali memeluk tapi tak bisa.

"Melamun terus lo!"sentak Steffi sambil meletakan nampan yang berisi pesanan Cessi dan ia.

Sudah 15 menit berlalu Cessi dan Steffi menghabiskan makanan mereka, sesudah makan mereka kembali kekelas.

"Sal main rumah gue mau nggak?"Ajak Cessi sambil duduk disebelah Salsha karna Iqbaal tadi pergi kekantin karna jamkos.

"Gue lagi sibuk Ces"ujar Salsha sambil menatap Hanphone dan mengetikan sesuatu kepada seseorang.

"Lagi sibuk ya"Cessi berbicara dengan nada kecil.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang