HAPPY READING
DIVOTE AND COMENT JANGAN LUPA
HITUNG HITUNG CARI PAHALA.Kasih tau ya kalau ada Typo karna aku langsung update aja.
Bel pulang Sekolah akan berbunyi 1 jam lagi, tapi murid sudah memasuki alat tulis untuk bersiap pulang.Contohya kelas Salsha yang masih di-isi oleh nyanyian pak Sukimin.
Salsha dan Iqbaal selalu menjadi olok-olokan pak Sukimin
"Si Iqbaal sayangilah Salsha, seperti Salsha sayang Iqbaal tapi Salsha kok selinguh,Selingkuh dengan si-"Pak Sukimin bernyanyi sambil menggantung lagunya. Pak Sukimin menatap kearah murid.Menyurh semua murid menjawab apa yang dipikiran mereka.
"SI ALDI!"
"SI BASTIAN! "
"SI DION!"
Murid kelas seolah berteriak dengan nama tiga lelaki tampan yang selalu bersama salsha.
"Aduh banyak banget yang suka sama Salsha"bercanda Pak sukimin sambil menatap Salsha yang dari tadi melipatkan tangan dimeja sambil menggelamkan mukanya.
"Salsha kalau sama Iqbaal harus punya anak 20" Pak sukimin semakin menjadi- jadi membuat suasana kelas menjadi ramai supaya tak mengantuk.
"GILA BANYAK BANGET!."teriak Bastian sambil menggeleng -gelengkan kepalanya.
"Iqbaal jadi Pilot sedangkan Salsha jadi Ibu rumah tangga, Salsha gak boleh kerja.Salsha cuman menerima uang saja dari Iqbaal .Iqbaal kalau mau melamar Salsha ajak Bapak supaya Bapak yang ngomong dengan orang tua Salsha, tapi untuk sekarang kamu sekolah yang benar untuk mengejar Cita-Cita untuk melamar Salsha"Ujar pak Sukimin panjang lebar sambil memegang bahu Iqbaal, Pak Sukimin melirik disebelah Iqbaal, karna Salsha sedari tadi selalu Menelungkupkan kepalanya.
"Apa - apaan ngajak pak Sukimin ngelamar Salsha,orang tuanya gue slaja masih lengkap!."Dumel Iqbaal dalam hati.
TRINGGG.
Suara bel pulang sudah berbunyi, Iqbaal langsung menyandang salah satu tali tasnya, ia menatap Salsha yang masih tertidur, Waktu pak Sukimin berbicara pun Salsha tak memusingkan yang penting tidur.
"Sal,"ujar Iqbaal sambil mengoyangkan lengan Salsha. Tapi tetap Saja Salsha masih Tertidur.
"Sal udah pulang, "ujar Iqbaal sekali lagi sambil menggoyangkan lengan Salsha.
"oke"Salsha langsung mengucek matanya dan berjalan menuju pintu keluar.Seperti tak acuh waktu Iqbaal membangunkannya.
"Gue ditinggal! "batin Iqbaal sambil berjalan dengan jengkel.
"Mau kemana? " tanya Iqbaal sambil memandangi wajah lucu Salsha.
"Pantai"
"Oke"
"Rasanya sedekat ini sama lo gue senang banget Sal"batin Iqbaal sambil mengingat kenangannya bersama wanita yang dulu selalu menghiasi harinya.
"SALSHA!"teriak lelaki dari belakang mereka, terlihat dari pergerakan-nya lelaki itu ingin mendekat kearah mereka.
"Iya apa Ion? " tanya Salsha saat Dion sudah sampai disebelahnya sambil mengelus rambutnya.
"Gue mau ngajak lo Jalan."
"Tapi ion ak-,"
"Salsha udah jalan duluan sama gue."potong Iqbaal langsung mengandeng tangan Salsha.
Dion tampak jengah dengan sikap ke egoisan Iqbaal terhadap Salasha, tak puaskah Iqbaal yang selalu jalan - jalan berasama Salsha?.
"Oh gitu ya Asha, kalau gitu gue pulang dulu,"ujar Dion sambil tertawa kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RandomBertemu di SMA Pelita Harapan menjadi saksi bisu Antara Iqbaal dan Salsha.Iqbaal ingin memangil dan memeluk gadis manis itu, tapi ia tak berani. Karna kejadian yang dibuat Salsha membuat ia bisa untuk menatapnya lebih lama. Salsha memang gadis aneh...