Pergi

697 46 15
                                    

Give me you are vote ⭐ and coment 💬

Last go to the reading!

Happy or Sad?

Rasanya berat melihat Sahabatnya akan meninggalkanya juga tapi,dengan alasan yang lebih baik.Tapi,itu benar benar sakit.

"Cessi" suara itu membuat kegiatan Cessi yang lagi bermain Hanphone terhenti melihat Sahabatnya baru keluar dari Walk in closet.

Tak kuasa menahan sedihnya, Steffi langsung menghambur kepelukan Cessi sambil memeluk Sahabatnya dengan kuat.

"Kenapa? " tanya Cessi sambil kelimpungan sendiri melihat tingkah Steffi seperti balita.

" Jangan lama - lama disana," isak tangis yang sedari tadi di tahan Steffi keluar.

" Iya ,jika kau mau kau bisa mengunjungiku" hiburnya sambil menatap tepat dimata Steffi.

"Jadi kau tak akan kembali ?"

" Aku akan kembali "

"Sudihkah membantuku untuk tersenyum bukan menjadi nangis dengan acara sekonyol ini," ujar Cessi sambil menghapus air matanya yang sempat menetes.

"Kau mengataiku konyol, dan harus kau tau! kau lah yang paling konyol, " balas Steffi sambil menjelit kearah Cessi.

"Aku memang konyol"

"Baguslah jika mengaku, "

"Aku lebih mau mengaku dari pada bersembunyi dibalik topeng"

"Maksudmu? " tanya Steffi aneh dengan ucapan ngelintur Sahabatnya ini.

"Tidak ada,Ayo kebawa dan memakan Sarapan!"

"Bisahkan tidak menarikku,ini memang rumahmu tapi yang kau tarik tubuhku dan itu punyaku! "

"Biasa saja tak usah sewot! "

"Cessi Steffi ayo makan! " teriak Mama Cessi dari ruang makan.

Steffi menunggu Cessi yang masih berjalan ditangga sambil terkikik geli.

Saat diruang makan mereka terkejut dengan makanan favorit kesukaan mereka sudah terhidang dan siap dimakan.

"Wow...  dalam acara apa memasak sebanyak ini, " ujar Cessi sambil menatap tak percaya kepada ibunya yang mengambilkan nasi.

Mama Cessi tersenyum kearah anaknya yang langsung duduk dimeja makan.

Steffi langsung mengambil piring dan menuangkan Lauk pauk kepiring untuk dicicipi.

"Steffi pakai nasi sayang, nanti gak kenyang"Hera,mama cessi sambil tersenyum kearah Steffi.

"Iya mamy, Makananya enak banget"

Selesai makan Cessi dan Steffi kembali lagi kekamar untuk menyiapi peralatan takut ada yang tinggal.

"Ces," panggil Steffi sambil duduk di tempat tidur dan melihat Cessi yang duduk disebelahnya.

"Kenapa?"

"Cepat pulang ya," ujar Steffi sambil memeluk Cessi dari samping.

Karna mendapatkan perlakuan yang mendadak, Cessi langsung memutar arah kearah Steffi dan langsung memeluknya dengan erat.

"Doain ya"

"Aku selalu doain kamu,nanti hikss... gak ada teman kesalon lagi aku hiks..."isak tangis mulai bermunculan dari Steffi.

"Kok nangis lagi sih, kan tadi udah"

"Kamu larang aku nangis, kan ini air mata aku bukan kamu!"sewot Steffi sambil mengeratkan pulukanya.

"Ya... aku tau, gak usah sewot dong!" balas Cessi sambil mengurai pelukan dengan Steffi dan menghapus air mata di pelupuk mata Sang sahabat.

"Aku mau hubungi Salsha dulu,"ujar Cessi sambil tersenyum kearah Steffi dan dibalas Steffi anggukan

Cessi mengambil ponsel diatas meja belajar dan duduk di meja belajar.

Salsha.

6.30

Sal gak kerumah aku?

Sal kerumah aku ya..

Kamu benar benar gak mau sal?

Aku kira kamu datang kerumah aku

aku tunggu aja ya semoga kamu datang

08.00

Udah jam 8 Sal,aku perginya Jam 9 karna, jadwalnya dimajuin.

Sal?

08.30

Yah ... aku udah dibandara, kamu kebandara aja ya.

Kamu pergi kebandara ya Sal

08.40

Kayaknya kamu gak kebandara ya?

Aku cuman mau bilang, Aku sayang kamu Sal

Kamu udah kayak saudara aku, aku mau peluk kamu.

Aku mau kita pelukan bertiga lagi.

Aku rindu semangat kamu.

Aku rindu marahan kamu.

Tapi, apa?  rindu aku gak bearti lagi ya Sal?

bye aku udah mau pergi.

******
Salsha dan Iqbaal baru saja Bermain Es skaiting di taman Anggrek.

Mereka saling melempar tawa satu sama lain.

"Ih Iqbaal  jangan lepasin tangan aku nya, "panik Salsha saat Iqbaal melepaskan tanganya dan tepat ditengah tengah.

"Iqbaal.... "

"Ayo sini," tawar Iqbaal sambil merentangkan tanganya kearah Salsha.

"Gak bisa..... ," rengek Salsha sambil memasang muka cemberut.

"Aku bakal jagain"Iqbaal kembali meyakinkan Salsha.

"Gak mau nanti jatuh,"

"Sebelum Jatuh aku bakal nangkap kamu duluan"

Salsha mulai berjalan kearah Iqbaal dengan pelan pelan, saat sudah ingin meraih tangan Iqbaal ia hampir jatuh karna kepeleset tapi, syukur Iqbaal langsung menahan pinggang Salsha.

Sekarang jarak Iqbaal dan Salsha tinggal Sejengkal, mereka seperti sama sama betah diposisi itu.

"Mbak, jangan mesra mesra disini, gak liat adik saya udah loncat loncat liat mas sama mbak, " tegur salah satu pengunjung.

Iqbaal langsung mendirikan Salsha, dan menjawab pertanyaan mbak mbaknya dengan sedikit gugup, tapi ia bisa menormalkannya dengan cepat.

🎊🎊🎊🎊🎊

Gimana?

ada yang nunggu?

Itu emang sengajain maka logat " kau-aku",karna lagi pengen, aku buatnya setengah setengah yang pakai kata kata "Kau-aku itu" buatnya udah lama taoi kalau yang "Aku -kamu "itu barusan.

Artinya kau kalau dalam bahasa bengkulu adalah, kamu.

Ayo siapa yang nungguin

Kalian rindu siapa?

Kalian Tim Iqsha putus
  atau
Tim Iqsha langgeng.

pilih Salsha sama
Salsha and the friend
atau Salsha and the boyfriend

Pilih ayo








RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang