Jam 8,Salsha dan Steffi baru bangun dan akan siap siap.
Sekarang Steffi yang lagi Mandi, Salsha membuka Diary Tentang hidupnya.
Ia tertawa miris, Cinta nya dengan Iqbaal akankah kandas?
Ia meneteskan Air matanya,Sungguh berat baginya untuk berpaling pada Iqbaal.
"Sal, Sana Mandi," Ujar Steffi yang baru keluar dari Walk in closet.
Salsha menghapus jejak air matanya mengatur nafas sebelum menghadap Steffi.
Salsha tersenyum dan mengangguk. Saat telah di kamar Mandi, Salsha metasakan Hatinya ter-remas,Telah berapa banyak salahnya pada orang sekitarnya, Ia selalu membuat orang disekitarnya tersakiti.
"Gue ga tahan sama ini semua, Tuhan," Ujarnya lirih.
*******************
Aldi baru sampai diperkarangan rumah Iqbaal sekitar jam Setengah 10,Dengan nafas tak ter atur ia berlari ke arah kamar Iqbaal tanpa memperdulikan pertanyaa si Bibi.
Aldi langsung masuk kedalam kamar sang sahabat,Mata mereka bertemu. Iqbaal yang sedang mengeringkan rambut langsung menatap heran dan kembali melanjutkan Aktivitasnya.
"Kenapa lo? " tanya Iqbaal saat aldi masih mengatur nafasnya.
Iqbaal berjalan kearah jendela dan meletakan Handuk digantungan.ia juga baru saja memegang Gelas secangkir teh Hangat.
"Salsha mau pergi dari indonesia,"ujar Aldi langsung membuat atensinya beralih ke Aldi.
"Ga ada waktu sekarang Kita ke Bandara sebelum lo terlambat"Cerocos Aldi dengan langsung menarik tangan Sang Sahabat sehinga menyebabkan Cangkir yang dipegang Iqbaal jatuh dan terpecah.
Saat didalam Mobil Aldi langsung memasukan Iqbaal kedalam Mobil,Dan ia mengemudikan dengan kecepatan tinggi.
" Salsha pergi keluar negri dan sekolah disana sama Sahabatnya, Kemungkinan dia pulang dalam Jangka waktu yang lama, dan Gak tau pulang apa gak,"Aldi menjelaskan hingga membuat Iqbaal tersentak Kaget.
"Salsha tak boleh meninggalkanya"Batin Iqbaal tanpa sadar "Karena Salsha Miliknya!"
"Lo bisa lebih cepat bawa Mobil?"Tanya Iqbaal tak tenang.
"Gue-"
"Minggir Lo, cepat Lo langsung pindah duduk dibelakang dan Gue gantiin Lo,"Terang Iqbaal sambil menatap Jalan dengan tajam.
"Gila Lo!"Teriak Aldi tanpa sadar.
"CEPAT PINDAH!"
Aldy langsung pindah dibelakang dan Iqbaal langsung mengambil staf mengemudi.
Hampir saja mereka menambrak Truk, jika Iqbaal tidak mengelak.
Jantung Aldi telah berdetak dengan cepat melihat Iqbaal Menjadi Gila dijalan.
"Please deh bal, Lo ninggal jangan ajak gue dah, Gue belum nikah woi masih jadi perjaka Gue, Gak lucu Gue ninggal Tapi perjaka Gue diambil sama yang Onoan,"Ujar Aldi miris menatap nasibnya kelak.
Dengan jalan Tikus Iqbaal dapat sampai kebandara,Dan waktu tersisah 30 menit dimulai dari sekarang.
di lain sisi Salsha dan Steffi tinggal melakukan Chek-in
Mereka bergandeng tangan, Sambil bertukar cerita
Tinggal 15 menit lagi, Pesawat lepas Landas.
iqbaal berlari bersama Aldi di bandara sambil melihat kesana kesini.
Dengan nafas memburu dan keringat bercucuran tak membuat ia patah semangat mencari Salsha.Ditengah Bandara ia berhenti sambil menyeka keringat.
"Lo dimana Sal,"Ujarnya lirih.
Salsha baru saja ingin masuk kelokasi.
"SALSHA! SALSHA SALSHA SALSHA"Salsha berhenti sambil mendengar namanya.
Ia melihat kekiri kekanan tapi tak menemukan orang yang memanggilnya, Sedangkan Steffi lagi membeli Roti O.
Ia dipeluk,Sangat erat ia dipeluk oleh seseorang.
Salsha panik dan memberontak.
"Tol-"
"Ini aku,"Ujar Iqbaal sambil memeluk Salsha dari belakang.
Salsha tak lagi memberontak dan membiarkan lelaki yang ia cintai memeluknya.
Setelah beberapa menit,Salsha membalikan badan, Dan melihat muka lesu Iqbaal.
Salsha kembali memeluk sang pujaang Hati dan kembali melepaskan pelukan nya.
"Aku pamit ya,"Pinta Salsha disertai senyuman.
"Jangan, Aku ga mau kamu pergi,"
"Aku gak bakal pergi, Tempatku ada dihati kamu,"Ujar Salsha lembut sambil menunjuk Hati Iqbaal.
"Kita Gak akan putus, Kamu jangan selingkuh disana Gak boleh lirik cowok bule disana, Kamu harus tau orang sana gak setia,"Ujar iqbaal sambil memeluk Salsha.
Salsha terkekeh Geli mendengar sang pujaan hati tak berhenti posessiv.
"Emang kamu bakal setia?"Tanya Salsha dengan membalas dengan nada bercanda.
Iqbaal segera melepaskan pelukanya dan berujar "Aku janji, Hati aku udah sepenuhnya sama kamu,kamu awas aja Gak setia aku seret kamu dan kita kawin lari!"
"Galaknya pacar akuu,"Kekeh Salsha sambil menoel Hidung Iqbaal
"Kamu harus ingat Aku selalu mencintai kamu,"Pesan Salsha untuk Iqbaal.
"Kamu harus tau, Hati aku udah berlayar sama Kamu,"Balas Iqbaal sambil memegang tangan sang kekasih.
Mereka tersenyum, Tak ada air mata. Salsha Tak merasa berat untuk melangkah ke negara impian dan mengejar Karir.
Hubungan ia dan Iqbaal tak kandas, Setelah Ia berfikir, Ia tekankan Egonya yang ingin memutuskan Iqbaal.
Sekarang tak ada ego, yang ada dihadapanya adalah,Iqbaal sang pemberi warna.
"Salsha ayo pergi, Udah 5 menit lagi"Ujar Steffi sambil menarik tangan Salsha.
"Steff Gue minta maaf, sama lo dan Cessi udah ngambil Salsha dari kalian, Gue ga bermaksud git-"
"Gak usah dilanjutin, Masalah clear gue maafin dan gue mau pamit sama Salsha,"Balas Steffi menatap Iqbaal, Percayahlah Hatinya masih belum memaafkan Iqbaal tapi ia tak boleh egois itu bukan semua salah Iqbaal.
"Makasi,Gue titip Salsha ya,"Ujar Iqbaal dan matanya beralih kesalsha.
dan memeluknya sangat erat, Dan melepaskan pelukan sambil menatap tepat dimata sang kekasih dan mencium keningya."Dah sampai jumpa,"Balas Salsha mencium pipi Iqbaal sebelum ditarik Steffi karena waktu tinggal 3 menit lagi.
Iqbaal memegang Pipinya sambil tersenyum.
"BALL LU TINGGALIN GUE! GAK SETIA LO!"ujar Aldi tiba tiba sambil mengatur Nafas.
"Aelah kenapa senyum gini, Salsha mana?"Tanya Aldi aneh melihat Iqbaal.
Iqbaal mutar balik badan dan meninggalkan Aldi
"Nasib Nasib"
Salsa didalam pesawat memegang keningya sambil tersenyum sendiri.
"Eh lo kenapa Sal?Gina ya efek jatuh cinta gila kayak gini,"
Salsha tak mendengar Steffi karena ia melamun.
"GILA YA GINI ORANG UDAH UWU UWUAN!"teriak Steffi tanpa sadar.
Salsha terkejut dan melototi Steffi.
steffi menutup mulut dan mata.
"Maaf,"Ujar Steffi pelan sambik memgintip dari jarinya, Ternyata orang sekitar tak lagi melihatnya.
********
YEAHH SAMPAII KEBAWAHHH
BLM END YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RandomBertemu di SMA Pelita Harapan menjadi saksi bisu Antara Iqbaal dan Salsha.Iqbaal ingin memangil dan memeluk gadis manis itu, tapi ia tak berani. Karna kejadian yang dibuat Salsha membuat ia bisa untuk menatapnya lebih lama. Salsha memang gadis aneh...