• BOKU NO HERO ACADEMIA ; MHA|BNHA •

~ 5; yatsuki & katsuki

"Kenapa ada serangan?!"

"Kau terlalu lengah disaat aku tidak menyerang mu tadi, seharusnya kau pikirkan rencana mu secara matang."

"Bagaimana kau bisa tau?"

"Dengan mata ku ini," Yatsuki membuat matanya lebih terang,"Jika kuucapkan kata yang sesuai untuk mengetahui rencana musuh, aku bisa tau."

'Dia lebih hebat dari yang kuduga,' Batin Midoriya.

"Terima kasih atas pujiannya Midoriya san," Jeda Yatsuki. "Tapi aku malas berlama-lama, beri waktu aku 30 detik untuk menyelesaikan semua ini,"

Yatsuki langsung melompat tinggi diatas Midoriya.

"Eh?.."

Yatsuki mengangkat kaki nya,"Jungle SAVATE!"

"AKHHH!!"

Gedung hancur, Midoriya terkapar begitu saja. Bom masih utuh.

"Jadi aku menang?"

°°°

"Pemenangnya Yatsuki!" Ucap All Might dengan Lantang.

"Ha-hanya satu kali serangan saja," Ucap Lida sambio menatap layar ini dengan perasaan yang mustahil.

"Yatsuki sudah menyetarakan kekuatannya meskipun tidak sama dengan Midoriya, dia sudah berusaha." Ucap Rumi sambil membalas perkataan Lida.

'Benar-benar seperti Zadkiel,' Batin Rumi.

Disisi lain.

"Midoriya san? Kau tak apa-apa?"

Midoriya membuka matanya sedikit, sedikit pusing dikepalanya tapi tak terlalu parah.

"Ah aku tak apa-apa,"

"Diam sebentar, akan ku sembuhkan!"

Zringg

Entah cahaya putih darimana, terasa nyaman bagi Midoriya.

Luka-luka kecil Midoriya lama kelamaan menghilang.

"Bagaimana?"

"Ah sudah baikan,"

Yatsuki membantu Midoriya bangun."Ma-maafkan aku terlalu kencang menendangmu sampai gedung ini hancur."

Midoriya merasa tak enak dengan Yatsuki,"A-ah tak apa-apa!"

Yatsuki mendongak menatap Midoriya,"Benarkah?"

Midoriya menganggap muka Yatsuki saat itu lucu sekali, sampai akhirnya muka nya merah.

"IYA TIDAK APA-APA!!!!"

'Lucu,' Batin Yatsuki.

"YACCHAN! BAGAIMANA KAU TERLUKA?! AKU KHAWATIR TAU! UNTUNG HANYA SATU GEDUNG! BAGAIMANA JIKA SEMUANYA HAH?!"

"Bawel,"

"YACCHAN DASAR MAYAT TIDAK BERGUNA!"

"Mayat tidak bisa jalan bodoh,"

Rumi geram dengan sikap Yatsuki yang sedikit kurang ajar baginya.

"Ah Zukukun kau tak apa apa?" Rumi menatap badan Midoriya, padahal tadi banyak luka. "Eh! YACCHAN KAU BAIK SEKALI PADA LELAKI! PADAHAL DARI DULU KAU TIDAK PERNAH MENYUKAI SESEORANG!"