"Poin 100Jt!"
Yatsuki mendarat sejenak. Tim mereka bertiga menatap Yatsuki.
Yatsuki sudah mendengar semua pembicaraan nya.
"Lellion," Yatsuki membuat Api hitam.
Dan Todoroki menatap Yatsuki, Yatsuki menatap Todoroki, ekpresi terkejut dari Todoroki.
Yatsuki menyebarkan Apinya. Ia membekukan titik Tim mereka bertiga.
"Kenapa kau?" Tanya Todoroki heran, mungkin ia sangat terkejut dengan kekuatan Yatsuki.
"Kenapa? Ini kekuatan ku, meskipun wujudnya sama dengan mu pasti akan berbeda. Lagipula kekuatan ini juga hasil usaha ku, meskipun orang bejat yang memaksa. Tetap saja ini kekuatan ku," Yatsuki mulai menghilang.
Dan waktu sudah habis.
Todoroki sedikit tersindir dengan perkataan Yatsuki, mungkinkah? Yatsuki? Sama dengannya?
Apa Yatsuki tau masa lalu ia? Segala pertanyaan muncul dari kepala Todoroki.
Sedangkan Bakugou, ia tak bisa berkata-kata melihat kejadian yang terjadi didepannya.
Apa hanya Firasatnya? Yatsuki? Seperti Todoroki?
°°°
"Tenyata! 4 Pilihan masih tetap! Si nomor 1 masih menjaga nilai Poin nya!"
Suara riuh dari ribuan penonton, sedangkan Yatsuki? Yatsuki malah teringat dengan masa lalunya.
"Kita akan ke Babak terakhir!".
"Ada 4 Tim yang masuk ke babak terakhir!"
Midnight mulai menjelaskan, Yatsuki meskipun terpikir dengan masa lalunya. Ia tetap mendengar Mignight.
"Baiklah bagaimana dengan 4 Pilihan?"
Yatsuki mengangkat kepalanya,"Saya perwakilan, dari mereka bertiga, kalau 4 Tim itu terdiri dari 4 orang berarti semuanya 16. Kita berempat akan mengambil yang berhasil masuk ke final, dan melawan kita berempat," Jeda sedikit,"Bagaimana?"
Midnight berfikir sejenak,"Apakah boleh saya meminta 2 pertandingan?"
Yatsuki mengangguk,"Sisanya kepada Sensei saja, saya sudah menyampaikannya,"
"Baiklah! Berarti akan ada 4 Pemenang tahun ini!"
"Setelah ini semuanya akan beristirahat dan akan ada permainan kecil,"
Setelah itu, Yatsuki dengan sisanya bergegas ke ruang ganti.
"Yacchan? Tadi aku melihat diatas-"
"Aku tau, pasti kalian bertiga melihatnya,"
"Kau teringat sesuatu?",
"Ya, sesuatu yang membuat aku bodoh dan membenci pada diriku sendiri," Yatsuki menundukkan kepalanya.
"Lupakan saja Yacchan, kau pasti bisa,"
Yatsuki menatap Rumi,"Bagaimana bisa?"
Rumi tertawa kecil,"Bukankah Kacchan sudah bilang akan membuat Yacchan tersenyum?"
Ah Yatsuki teringat ucapan Bakugou saat mereka berdua berada dikoridor.
"Sepertinya Todoroki sama dengan ku," Gumam Yatsuki hampir tidak terdengar oleh Rumi.
°°°
"Rumi chan!"
Rumi dan Yatsuki menatap heran dengan baju yang dipakai cewek-cewek kelas 1A.
"Ada apa dengan baju kalian nyan~?"
"Ini kebohongannya Mineta kun!"
Rumi tertawa, sedangkan Yatsuki kelu untuk tersenyum."Ah aku duluan saja dengan Yatsuki,"
"Kita akan mulai dipertandingan kedua dan final ya," Ucap Yatsuki.
"Yap Yacchan,"
"Apa aku terlihat seperti orang tidak berguna?"
"Tidak, kau seperti energi, meskipun kau diam dan tak tersenyum, kau membuat orang yang tidak tau dengan mu, jadi ingin membuat mu bergerak dan tersenyum,"
"Terima kasih Rumi," Tanpa sadar Yatsuki tersenyum, dan juga semua orang melihat.
"YACCHAN! KAU TERSENYUM!"
Yatsuki yang tau suasana itu langsung pergi begitu saja, ia tak memperhatikan sepasang mata yang sedang memperhatikan dirinya.
"Padahal kau cantik kalau tersenyum," Ucap orang itu langsung pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
• BOKU NO HERO ACADEMIA ; MHA|BNHA •
Fanfictionfanfic ; bnha / mha | y x c c h x n | ; bnha / mha