Kini tinggal 4 orang lagi yang akan bertanding. Todoroki, Bakugou, Yatsuki, dan Dazai.
Karena Yatsuki dan Dazai merasa mereka berdua benar-benar serius.
Mereka berdua akan lebih serius. Meskipun Dazai orangnya ceroboh. Ada kalanya ia serius.
Begitupun Yatsuki.
"Ah, jika pertandingan ini acara pembunuhan aku mau," Ucap Dazai entah kepada Yatsuki maupun angin.
"Aku juga,"
"Bocah itu sepertinya benar-benar serius," Jeda Dazai,"Apalagi si rambut blonde ash itu, sepertinya kita salah lawan, apa kita yang terlalu tidak memperhatikan?"
Yatsuki menggeleng,"Tidak, mungkin sudah direncanakan, aku tidak tau,"
Dazai tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepertinya aku harus mengajarinya bagaimana membuat meledakkan lawannya," Dazai dengan Yatsuki langsung keluar dari ruang menunggu.
"Semangat Ni chan,"
Dazai mengangguk ia menuju arena pertandingan.
°°°
"PERTANDINGAN AKAN BERLANGSUNG! KITA AKAN MULAI! PERTANDINGAN SELANJUTNYA! DAZAI OSAMU VS BAKUGOU KATSUKI!"
Dazai berjalan menuju arena. Tak seperti biasa tidak ada tatapan senyum atau ceroboh, ia benar-benar dingin.
"Soredewa! 1...!2...!3...!"
Bakugou dan Dazai sama-sama saling menyerang satu sama lain.
"Br*ngs*k!" Bakugou menyerang Dazai dengan ledakan terbesarnya.
"WOW! ARENA DIPENUHI KABUT LEDAKAN DARI BAKUGOU! APA KALI INI DAZAI KALAH?!"
Arena benar-benar dipenuhi kabut,"AH AKU TIDAK BISA MELIHAT DENGAN JELAS!"
Kabut sekejap hilang, dan semua penonton maupun siswa dan hero. Terkejut.
"Serangan seperti itu tidak akan membuat ku jatuh," Ucap Dazai.
"Dazai?!" Rumi kaget, ternyata Dazai melepaskan perban yang ada ditangannya.
Rumi antara sedih atau terkejut melihat Dazai.
"Biar ku beri tau, cara meledakkan agar lawannya terbunuh,"
Dazai langsung cepat menyerang Bakugou, Bakugou tidak menyerah. Ia tetap menyerang Dazai.
"BAHAYA!"
Yatsuki, sudah tau keadaan seperti ini, mungkin ia tak bisa menghentikan Dazai untuk sekarang.
