as a reward, part kali ini akan panjang gaes. 780++ words. hehe asique. (JANGAN LUPA BACA AUTHOR'S WORD DI YANG PALING BAWAH OKD)
"Unnie!"
Jisoo mengernyit— lalu menatap kebelakang mendapati seorang Mina yang sedang tersenyum agak dipaksakan kearah-nya.Jisoo membalas senyum-nya dengan ragu, lalu sepersekian detik kemudian berjalan kearah Mina yang sedikit lebih pendek dari-nya.
Bahkan, mungkin tinggi mereka cuma beda 1cm.
"Kita mau nge-MC, lo lupa?" Tanya Mina. Terkesan lembut— namun ada aksen kesal didalamnya. Entah kenapa.
Jisoo menggeleng. "Enggak, kok. Si Jin minta ketemuan bentar, jadi gue kedepan restroom dulu ye."
"Gue ingetin sekali aja, ya. Masa bodo mau lo lebih tua dari gue, kek. Jin oppa punya gue! Gue gak mau tau. Lo jauhin dia, atau lo bakalan kena imbasnya!" Seru Mina.
"Apa-apaan sih?"
Bukan, ini bukan suara Jisoo.
Bukan suara Jin juga, sayangnya.Tapi suara Jennie.
"Ayo, unnie! Ikut gue! Lo apa-apaan, sih, Mina? Plus gue tau lo gak deket sama Jin sunbae. Stop manggil dia pakai embel-embel oppa, gue aja yang deket sama dia manggil-nya kadang masih pake sunbaenim," Ucap Jennie, lalu menarik tangan Jisoo.
"J-jen sumpah tadi apaan sih—"
"Udah, nanti kita bahas sama yang lain kalau udah nyampe dorm. Jangan ketemu sama Jin oppa dulu dah." Kata Jennie.
Jisoo mengangguk.
"wOI TOA MESJID LU KEMANA AJA ANJIR GUA CARIIN!"
Bukan, itu bukan suara Jin.
Itu suara Doyoung— salah satu sahabat sekaligus rekan kerja Jisoo saat MC nanti. Mereka juga deket gara-gara MC, lho.
#SemuanyaBerawalDariMC.
"Eh iya anjir! Jen, gue duluan ye!"
Jennie mengangguk lalu tersenyum manis.
"Temen lo yang itu cantik banget anjir. Gebet boleh kagak?" Tanya Doyoung ngasal.
"aPAAN LO GEBET-GEBET?! PUNYA ORANG LAIN WOI!"
"eH IYA IYA NYAI HUHU AW! JANGAN DIGAPLOK DONG PAHA GUA! BERCANDA GOBLOK!"
♡ ♡ ♡
Dua jam kemudian.
Jisoo berjalan turun dari atas panggung dengan perasaan senang karena ia berhasil nge-MC dengan baik.Wanita yang terlampau sangat cantik itu langsung masuk ke-waiting roomnya. "Cie yang nge-MCnya bagus! Nih gue dapet foto!" Seru Lisa lalu menunjukkan beberapa foto yang Jisoo yakin Lisa ambil dari layar monitor yang memang tersedia untuk memantau performance grup lain.
"Eh iya, kita gak mau ngomongin kejadian Mina tadi?" Jennie yang tadinya memainkan handphone-nya langsung menatap Jisoo.
Rose dan Lisa mengernyit bingung. "Kenapa si Mina?" Tanya mereka berdua bersamaan.
"Intinya, dia bilang dia juga suka sama Jin. Dan gue disuruh ngejauh dari Jin. Gue harus gimana nih?" Jisoo langsung duduk di-kursinya.
"Balik dulu yuk, ke-dorm. Nanti diomongin di-kamar lo aja," Potong Jennie yang melihat kode manager mereka.
Yang lain hanya menuruti.
"Jadi gimana, sayangku?"
Sekarang mereka udah di-dorm mereka, tepatnya di-kamarnya Jisoo. "Ya gitu. Gue kan nanya saran lo pada, tolol!" Seru Jisoo.
"Ngegas ah," Tanggap Rose, lalu melanjutkan. "Menurut gue sih, jauhin aja dulu Jin-nya. Daripada kita nyari masalah sama grup lain, terus nanti dibuat skandal gak jelas sama Dispatch kalau sampe ketawan gimana? Udah tau mereka banyak banget narasumber-nya!"
Jisoo menghela napas.
Jennie dan Lisa mengangguk, setuju dengan perkataan Rose. "Mending gini deh, setidaknya lo jauhin dia sampai Mina gak se-ngeselin tadi. Baru nanti lo deketin lagi— itu juga kalau lo mau. Atau lebih baik lagi, move-on." Ucap Jennie.
Jisoo terkekeh. "Gak gampang move-on dari orang kayak dia. Waktu itu gue udah mulai gak suka, eh, dia-nya ngedeketin lagi. Kan susah jadinya," Kata Jisoo.
"Yaudah, kita bantu lo buat ngejauh dari Jin. Pokoknya— jangan sampe si Mina laknat itu tau dah kalau lo ngobrol sama Jin." Ucap Lisa.
Jisoo mengangguk lalu tersenyum. Kemudian ia memeluk ketiga sahabat yang sudah ia anggap sebagai adik-adik kandungnya sendiri.
Jadi— menjauh, nih.
Jin💩
tadi kenapa lo gajadi nemuin gue depan restroom, deh?"Woi anjir dia ngechat gue!" Seru Jisoo yang melihat notifikasi dari handphone miliknya. Member lain langsung menatap Jisoo dengan tatapan yang seolah mengucapkan, jangan-lo-baca-apalagi-lo-jawab.
Jisoo hanya bisa menurut, walau hati-nya menolak. Ea.
Jin💩
gamarah kan?
apa udah tidur?
gue ganggu ya?
good night kesayangannya jin.
eAAAA BAHASA GUA PATUT DICONTOH.Jisoo terkekeh melihat lima notifikasi dari pria bernama Kim Seokjin itu. "Maaf, Jin. Gue harus ngejauh. Gue gak mau nyari masalah sama grup lain, apalagi yang keliatan deket sama Blackpink." Gumam Jisoo sebelum memejamkan mata-nya agar ia tidur.
♡ ♡ ♡
the end.
gadeng beb, bercanda aku. semoga kalian pada suka. sumpah ini otak aku serasa dikuras AHAHA gadeng.
tapi sumpah otak aku mikir keras nih buat ide-nya, gaboong.
ini 700+++ lho gengs, plis hargain dengan vomment biar aku semangat lanjut ceritanya.
btw, kalau aku bikin cerita vrene bakal baca ga? ehehe.
spoiler; aku mau buat cerita nct, sama cerita bangvelvet juga ni.
anyway, ini kayaknya bakal jadi chapter terpanjang yang aku buat di-rewrite the stars AHAHA.
bye gengs,
segini dulu ye.
KAMU SEDANG MEMBACA
rewrite the stars | jin x jisoo ✔️
FanfictionMari kita menulis kembali bintang-bintang. »baku-nonbaku« #4 in #blackpinkinyourarea 03.09.18) #842 in #shortstory (15.09.2018) #542 in #shortstory (18.09.2018) #2 in #blackpinkinyourarea (22.09.2018) #3 in #foreveryoung (25.09.2018) #1 in #foreve...