8

1.1K 143 3
                                    

Wendy masih menunjukkan wajah kecewa. Dia tidak jadi pergi ke tempat yang ingin ia kunjungi karena mereka pulang hari ini.

"Kau tidak membangunkanku" ucap Wendy.
"Aku mana tahu kalau kau tidur" sebenarnya Kyungsoo melihat Wendy tertidur di kamar, tapi dia tidak mau membangunkan wanita itu. Ia tahu, Wendy pasti lelah karena bermain air semalam sore.

"Kau kan bisa ke sana lain kali" ucap Kyungsoo santai. Wendy menghela nafas, "Kau benar. Huh, apa yang akan kulakukan setelah ini? Aku belum mendapat panggilan kerja baru"

Seketika Kyungsoo melirik Wendy, dia teringat soal pekerjaan Wendy. Dia kembali fokus pada setirnya, namun pikirannya terusik akibat pekerjaan Wendy. Apa yang harus dia lakukan agar Wendy bisa mendapatkan pekerjaan?

"Sudah sampai. Ahhh, perjalanan ini sungguh melelahkan, tapi menyenangkan, hehe" Wendy meregangkan kedua ototnya sambil tersenyum. Mereka sampai di rumah orangtua Wendy. Wendy segera membuka pintu sementara Kyungsoo segera menurunkan barang-barang tunangannya itu.

"Tidak ada yang tertinggal kan?"

"Tas, oleh-olehku, handphone, sepatu. Ani. Semuanya lengkap" jawab Wendy setelah mengecek ulang barang-barang yang dia bawa.

Kyungsoo mengetuk pintu dan tanpa menunggu, ibu Wendy membukanya ditemani oleh ayahnya, "O? Kalian sudah sampai? Ayo masuk, kalian pasti kelelahan"
Kyungsoo masuk sambil membantu Wendy membawakan barang bawaan Wendy ke dalam.

"Kalian sudah makan malam? Kyungsoo kau pasti lelah kan? Ingin kubuatkan teh atau kopi?" tawar ibu Wendy.

"Ah, Gwaenchana ahjumma. Aku..langsung ingin pulang saja" tolak Kyungsoo dengan lembut.

"Benar. Dia pasti kelelahan, biarkan dia istirahat dan langsung tidur" tambah ayah Wendy.

"Ahh begitu" ibu Wendy mengangguk-angguk.

"Kalau begitu aku permisi paman, bibi" Kyungsoo berpamitan kepada kedua orangtua Wendy, "Aku pulang ya" Kyungsoo tersenyum manis pada Wendy, Wendy membalasnya dengan anggukan.

"Mm. Josimae!" Wendy tersenyum manis pada Kyungsoo. Kyungsoo naik ke mobilnya dan mulai tak nampak.

Wendy POV

Sayang sekali kami harus pulang sore ini, padahal aku ingin sekali belajar naik kuda. Yah, tapi aku bisa melakukannya lain kali. Sekarang aku hanya bingung. Apa yang akan kulakukan? Aku kehilangan pekerjaanku. Apa aku akan menjadi pengangguran? Kenapa belum ada panggilan kerja sampai saat ini? Huh.

Drrtt.............drrtt...........

Getaran panjang. Ada panggilan masuk.
Segera kuraih ponselku. Kyungsoo? Apa dia salah menekan tombol? Dia baru saja dari sini kan? Apa- oh, aku sampai lupa mengangkatnya.

"Yoboseyo"

"Kau sudah tidur?"

"Menurutmu bagaimana?"

"Tidak, maksudku, aku hanya ingin menanyakan- ah dwaeso."

Aku hanya cekikikan, aku mengerti maksudnya, "Ada apa? Apa barangmu terbawa olehku?"

"Gomawo"

"Ng?"

"Sudah menemaniku selama beberapa hari. Aku lupa mengatakannya saat di mobil, dan, tadi aku tidak mengatakannya karena ada paman dan bibi."

Aku tersenyum, "Mm" jawabku.

"Besok datang ke apartemenku jam 10"

"O? Ada apa?"

Baby Boo! (WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang