25. END

361 39 0
                                    

Aloha semua reader setiakuu💋
Maaf udah bikin kalian nunggu lama banget, sorry udh gk profesional krn kesibukan di real life. Intinya makasih banyak utk yg masih mau baca cerita ini sampai akhir, terutama buat kalian yg vote dan comment. Love youu guys ;*

Jaga kesehatan yaa semua! Dan utk temen-temen atau keluarga yang lagi berjuang melawan covid semangat yah! Keep strong! ♥️
Tetap berdoa semoga keadaan dunia pulih seperti semulaa. Oke, maaf bertele-tele saking rindunya nih haha.
Here's the wedding!

🍹💒🤵👰

Author POV

1 bulan kemudian.....

Minhyuk masih menatap Minah di sampingnya. Berjalan dengan langkah yang malas.

"Kau sedih Kyungsoo akan menikah?" Tanya Minhyuk.
Minah menoleh pada lelaki tampan itu.

"Mm? Tidak. Kenapa aku harus sedih?"

"Benarkah? Kau tampak murung"

"Aku hanya merasa kalau diriku ini adalah pribadi yang sangat buruk. Namun aku lega karena sudah mengakui semua kesalahanku pada mereka yang pernah kubully" ucap Minah lalu tersenyum manis pada Minhyuk. Sementara Minhyuk hanya terdiam dan tidak memberi ekspresi apapun, sehingga membuat Minah bingung.

"Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?"

Minhyuk menghentikan langkahnya diikuti oleh Minah.

"Minah"
"Mm?"
"Aku berjanji pada Wendy tentangmu"

Minah tampak bingung.

"Aku berjanji pada diriku sendiri untuk mengubah dirimu lalu aku juga berjanji pada Wendy untuk membawamu bersamaku di hari pernikahannya" ucapan Minhyuk ditanggapi santai oleh Minah.

"Umm...ya sudah" jawab Minah kembali berjalan. Minhyuk meraih tangan Minah dan membuat Minah menatapnya dan fokusnya teralih kembali ke luka di bibir Minhyuk yang sudah diobati.
Kejadian itu terjadi 1 jam sebelumnya.
Minhyuk bertengkar dengan seorang lelaki yang hendak menyakiti Minah.

"Gomawo"

"Huh?" Minhyuk bingung, "Padahal aku baru saja ingin mengatakan hal itu"

Minah tersenyum lalu meraih bibir Minhyuk hingga membuat Minhyuk sedikit merintih, "Kenapa kau sampai berani terluka seperti ini untukku?"

"Karena dulu kau pernah berani berdiri untuk melindungiku"

Ucapan Minhyuk membuat senyuman Minah memudar perlahan lalu mendengus kesal.

"Yya? Waeyo?"

"Ah lupakan" Minah melipat kedua tangannya lalu kembali berjalan.

Minhyuk yang mengerti maksud Minah segera berhenti di hadapan Minah, "Jika aku mengatakannya sekarang, kau tidak akan menolak kan?"

"Apa maksudmu? Ah sudahlah, aku mau cepat pulang. Di sini sangat dingin" ucap Minah. Minhyuk memeluk Minah.

"Kau sudah merasa hangat?"

"Ya waeire???"

"Minah, aku rasa kau sudah bosan mendengar ini. Aku menyukaimu"

Mendengar hal itu Minah tertawa.
"Aku tahu. Sudah lepaskan aku mau pulang, aku sangat lelah"

"Araseo" Minhyuk mengganti posisinya merangkul Minah dengan riang, "Jadi....ini hari pertama kita?"

"Kita bahkan sudah menjalani hari-hari bersama selama 2 bulan lebih, itu tidak penting" ucap Minah.

"Aniya. Itu penting. Biasanya wanita akan marah jika hari jadi mereka tidak diingat oleh pasangannya. Apalagi jika wanitanya seperti mu" goda Minhyuk.

Baby Boo! (WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang